Balikpapan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah tempat penginapan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terindikasi digunakan untuk praktik prostitusi terselubung.
"Langkah pengawasan ini merupakan bentuk pencegahan agar aktivitas serupa tidak kembali terjadi dan tidak mencoreng citra kawasan IKN," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto di Balikpapan, Kamis (10/7).
Dia mengatakan memang beberapa waktu lalu pihaknya juga mendapatkan kabar bahwa di beberapa tempat penginapan di sekitar IKN itu ada kegiatan prostitusi.
"Kami langsung menuju ke penginapan tersebut, dan benar saja ada beberapa penginapan, kamar, yang kemudian itu terindikasi digunakan untuk prostitusi," tuturnya.
Yuliyanto melanjutkan, pengawasan ini adalah langkah pencegahan supaya praktik seperti itu tidak muncul kembali.
"Memang tidak ada penegakan hukum, bagi wanitanya atau pramunikmat, begitu juga terhadap laki-lakinya, " ujarnya.
Dia menjelaskan, hal itu disebabkan karena pada saat dilakukan penggerebekan itu tidak ada yang tertangkap tangan sedang melakukan perzinahan.
Meski tidak dilakukan penindakan, pengawasan tetap dilakukan secara berkala guna memastikan kawasan di sekitar IKN terbebas dari aktivitas yang melanggar norma sosial.
“Tentu saja kita melaksanakan pengawasan rutin supaya hal-hal yang kemudian membuat citra negatif IKN dan sekitarnya ini bisa kita reduksi supaya berkurang,” tegasnya.
Yuliyanto menambahkan, upaya pengawasan tersebut dilakukan secara bersama-sama berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Kita tidak bisa berdiri sendiri. Jadi kita bersama-sama dengan pemerintah daerah, termasuk TNI, karena ini adalah penyakit sosial yang tentu saja bukan hanya polisi yang bisa menyelesaikannya,” kata Yuliyanto.
Dia mengungkapkan, sebelumnya, Polda Kaltim juga pernah mengamankan satu orang diduga muncikari dalam operasi penindakan terhadap praktik prostitusi daring di sekitar kawasan IKN pada Mei silam.
Ia menjelaskan, selain satu orang yang diamankan karena dugaan kuat sebagai mucikari, polisi juga mengamankan lima orang lainnya yang diduga turut terlibat dalam dugaan kasus tersebut.
