Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud ingin para guru di "kota minyak" ini mampu mengusai teknologi, termasuk penerapan AI dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik.
“Bahkan kami ingin memastikan bahwa guru di Balikpapan tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga mampu menjadi pionir dalam penerapan teknologi pendidikan,” kata Rahmad di Balikpapan, Kamis.
Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan menggelar pelatihan penguasaan akal imitasi (AI) untuk para guru se- kota minyak, pada Rabu 26/11. Lebih dari 2.000 guru hadir di Dome di Jalan Ruhui Rahayu, untuk berlatih menggunakan Gemini, akal imitasi buatan perusahaan teknologi Google.
Acara pelatihan massal itu juga digelar untuk memeriahkan Hari Guru, 25 November, sesuai dengan tanggal berkumpulnya para guru di Surakarta, 24-25 November 1945 untuk mendirikan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Menurut Manajer Urusan dengan Pemerintah Google Indonesia Isya Hanum Kresnadi, pelatihan diberikan dalam program Gemini Academy, untuk membantu guru memahami bagaimana AI dapat menjadi alat yang aman, intuitif, dan bisa membantu mengajar lebih efektif.
Program ini membekali pendidik dengan keterampilan kecerdasan artifisial (AI) secara aman, etis, dan relevan dengan kebutuhan kelas masa kini.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna terjadi ketika guru diberdayakan, siswa terlibat aktif, dan teknologi yang digunakan dapat diandalkan serta dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” papar Isya.
Studi Public First 2025 menunjukkan Indonesia berada di posisi kedua dunia dalam adopsi AI, menegaskan bahwa kemampuan digital bagi guru makin penting dalam proses transfer ilmu pengetahuan.
Sejak 2024, Gemini Academy telah menjangkau lebih dari 286.000 guru di 38 provinsi. Kehadirannya di Balikpapan menjadi langkah penting mempercepat literasi AI di sektor pendidikan daerah.
Materi pelatihan mencakup dasar-dasar AI, penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, hingga praktik memanfaatkan Gemini dalam pembelajaran. Guru juga dikenalkan coding dan fitur AI untuk menghemat waktu penyusunan materi.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas guru merupakan fondasi utama peningkatan kualitas pendidikan. Menurut Kadis Irfan, pelatihan seperti Gemini Academy membantu membekali guru agar lebih percaya diri menggunakan teknologi di kelas.
Balikpapan telah dikenal sebagai kota yang aktif mengadopsi teknologi pendidikan. Sejumlah sekolah telah memanfaatkan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran daring maupun tatap muka. Kehadiran Gemini Academy memperkuat ekosistem tersebut dengan menyiapkan guru agar lebih siap menghadapi era digital.
Dengan kehadiran Gemini Academy, Google dan Pemkot Balikpapan berharap semakin banyak guru mampu memanfaatkan AI secara bijak untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, relevan, dan inklusif. Harapannya, setiap anak bisa mendapatkan pengalaman belajar terbaik.
