Mahulu, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur melakukan optimalisasi terhadap program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah pusat sebagai salah satu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
"Kami berkomitmen mengoptimalkan capaian dan keberhasilan program CKG sebagai bagian dari tanggung jawab kolektif dalam membangun masyarakat yang sehat dan berkualitas," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Mahulu Agustinus Teguh Santoso di Ujoh Bilang, Mahulu, Minggu.
Ia melanjutkan bahwa program ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dan masuk dalam Delapan Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, di antaranya adalah pembangunan SDM yang sehat, produktif, dan berdaya saing global yang menjadi fokus utama pemerintah.
Untuk itu Kementerian Kesehatan diberi mandat menyelenggarakan tiga dari Delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), salah satunya adalah program CKG, yakni program yang mengedepankan upaya promotif dan preventif secara menyeluruh, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran.
CKG mencakup berbagai penyakit yang dapat dicegah melalui deteksi dini, yakni program yang dirancang untuk mengatasi tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia.
Dua hari sebelumnya, saat peluncuran Integrasi Layanan Primer (lLP) dan Program CKG di Puskesmas Ujoh Bilang, Teguh juga mengatakan bahwa jenis pemeriksaan CKG variatif yang mencakup skrining kekurangan hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi, telinga, mata, hingga tekanan darah.
Ia menjelaskan, pola CKG pun mengikuti siklus hidup masyarakat dengan tiga fokus utama, yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
"CKG ulang mencakup pemeriksaan kesehatan bagi anak usia 0-6 tahun dan warga yang berusia 18 tahun ke atas, dengan pemeriksaan yang tersedia di puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama dengan program ini," katanya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan transformasi layanan primer dan CKG.
