Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) mengoptimalkan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) demi meningkatkan layanan pada seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayahnya.
"ASPAK merupakan sistem elektronik berbasis web yang menghimpun data dan menyajikan informasi mengenai sarana, prasarana, dan alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan," jelas Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim Ronny Setiawati di Samarinda, Kamis.
Untuk itu pihaknya telah menggelar rapat koordinasi daring ASPAK bersama Dinkes kabupaten/kota dan puskesmas se-Kaltim. Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai aspek penting dalam validasi data dan pengelolaan alat kesehatan.
Salah satu poin utama yang ditekankan, kata dia, adalah kewajiban pembaruan data ASPAK minimal dua kali setahun guna memastikan sistem berjalan sesuai standar dan informasi yang disajikan akurat.
"Pembaruan data secara berkala sangat penting untuk memantau ketersediaan dan pemenuhan sarana, prasarana, dan alat kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar yang berlaku," tegas Ronny.
Selain itu rapat koordinasi juga menyoroti proyek Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network, Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia, dan Indonesia Public Health Laboratory System Strengthening (SIHSOIn) yang menargetkan penguatan pelayanan kesehatan primer di seluruh Indonesia.
Proyek itu secara nasional mencakup pengadaan alat kesehatan, renovasi sarana, pelatihan sumber daya manusia, hingga pemeliharaan fasilitas di lebih dari 10.000 puskesmas, puluhan ribu puskesmas pembantu, dan ratusan ribu posyandu.
"ASPAK merupakan bagian penting dalam SIHSOIn. Melalui ASPAK, kita dapat memantau dan mengevaluasi ketersediaan serta pemenuhan sarana, prasarana, dan alat kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan primer di Indonesia," jelas Ronny.
Ia menjelaskan sejumlah tantangan di lapangan yang dihadapi dalam pengelolaan ASPAK, seperti pergantian petugas, tugas ganda petugas kesehatan, hingga kendala dana dan pelatihan.
Dalam rapat koordinasi beberapa kabupaten dan kota di Kaltim, seperti Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Samarinda, turut berbagi pengalaman dan langkah strategis yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan ASPAK demi peningkatan layanan kesehatan.
Ke depannya, kata dia, Dinkes Kaltim melakukan sosialisasi peningkatan aplikasi ASPAK dengan penambahan fitur-fitur baru yang lebih efektif dan mudah digunakan. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas kesehatan dalam menggunakan ASPAK.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kaltim melalui optimalisasi ASPAK dan program-program lainnya. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat Kaltim yang sehat," kata Ronny.