Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur fokus pada penguatan peran Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di seluruh kabupaten/kota di wilayahnya.
"Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa investasi pada PAUD merupakan faktor penting bagi kemajuan suatu negara, terutama dalam menghadapi era globalisasi," ujar Sekretaris Disdikbud Kaltim Rahmat Ramadhan di Samarinda, Rabu.
Ia mengungkapkan pentingnya peran Bunda PAUD dalam menggerakkan seluruh komponen dan sumber daya di wilayahnya masing-masing.
"Bunda PAUD adalah lokomotif yang mendorong seluruh elemen masyarakat untuk memajukan PAUD. Keberadaan mereka dilandasi rasa cinta dan kasih sayang pada dunia pendidikan anak usia dini," ujarnya.
Peran Pokja Bunda PAUD dapat diwujudkan dengan tekad, semangat, dan kesungguhan yang tinggi. Pihaknya optimistis, sinergi dan kinerja Pokja Bunda PAUD dalam meningkatkan layanan PAUD di kabupaten/kota akan berhasil jika dijalankan dengan semangat, kerja keras, dan kesungguhan.
Untuk itu, Disdikbud Kaltim menggelar pertemuan bertajuk Penguatan Peran Pokja Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur digelar selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 Desember 2024 di Kota Balikpapan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Pokja Bunda PAUD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," ucap Rahmat.
Ia melanjutkan, pendidikan berkualitas dimaknai sebagai pondasi bagi anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. PAUD memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan meletakkan dasar-dasar pengetahuan anak sejak usia dini.
"Melalui PAUD, anak-anak dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing," ujar Rahmat.
Menurut dia, sejumlah upaya yang perlu dilakukan di antaranya melalui peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan anak.
Rahmat berharap Pokja Bunda PAUD mampu menggerakkan seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum, untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan PAUD.
Rahmat menambahkan, Pokja Bunda PAUD diharapkan pula mampu mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD. Mereka juga sebagai penghubung antara pemerintah dengan masyarakat dalam upaya memajukan PAUD.
"Melalui optimalisasi peran Pokja Bunda PAUD, kualitas pendidikan usia dini di Kalimantan Timur dapat terus meningkat, sehingga mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing," kata Rahmat.