Ujoh Bilang, Kaltim (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Nomor Urut 3 Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah, yang lebih dikenal dengan julukan MANIS, menjanjikan gebrakan besar dalam kampanye mereka, yakni mempermudah jaringan telekomunikasi bagi masyarakat di setiap kampung.
Pasangan calon (Paslon) ini berkomitmen membangun jaringan telepon dan internet di setiap kampung yang tersebar di seluruh wilayah Mahulu, yang jumlahnya mencapai 50 kampung.
"Program ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan akses komunikasi dan informasi di wilayah yang hingga kini masih banyak tertinggal dari segi infrastruktur teknologi," kata Mayang Shari di Ujoh Bilang, Mahulu, Senin.
Menurutnya, pembangunan jaringan ini bertujuan untuk membuka pintu bagi masyarakat Mahulu agar mudah terhubung dengan dunia luar.
"Kami tidak ingin Mahulu terus tertinggal. Setiap kampung harus memiliki akses yang memadai untuk terhubung ke jaringan telekomunikasi dan internet. Dengan begitu, kita bisa mempercepat kemajuan daerah," ucapnya penuh optimis.
Sementara Stanislaus Liah menambahkan bahwa keberadaan jaringan internet yang merata di seluruh wilayah Mahulu dapat menjadi penggerak utama pembangunan.
"Internet yang terdistribusi dengan baik akan membuka banyak peluang, mulai dari pendidikan, pengembangan usaha lokal, hingga mempercepat informasi. Semua ini pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi kampung," ujar Stanislaus.
Tak hanya itu, pasangan MANIS juga menyoroti peran penting internet dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut mereka, dengan adanya akses informasi yang lebih luas, masyarakat akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi baik dalam bidang pendidikan maupun bisnis.
"Kami ingin anak-anak muda di Mahulu bisa belajar banyak hal tanpa batas, kemudian pelaku usaha lokal bisa memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas karena pengakses internet memang tanpa batas," jelasnya.
Namun mereka juga menegaskan bahwa akses internet harus tetap diawasi dengan ketat. Mereka menyadari bahwa internet dapat menjadi pedang bermata dua, sehingga perlu ada pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan.
"Melalui instansi terkait kami terus pantau pemakaian internet agar tetap digunakan untuk kebaikan. Kami ingin masyarakat bisa maju, tetapi dengan tetap menjaga moralitas dan etika dalam menggunakan teknologi," ujar Mayang.
Rencana ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat Mahulu, karena bagi mereka, internet merupakan kebutuhan yang mendesak, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih sulit dijangkau layanan telekomunikasi.
MANIS percaya bahwa konektivitas yang merata ini akan menjadi fondasi penting dalam membawa Mahulu menuju era digital yang lebih baik. Mereka optimis, jika terpilih, program ini bisa segera diwujudkan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat.
Banyak warga yang berharap janji ini bisa terealisasi jika pasangan MANIS terpilih menjadi pemimpin daerah, karena masyarakat menyadari betapa pentingnya kemudahan layanan telekomunikasi.
Seorang warga setempat mengungkapkan harapannya terhadap rencana tersebut. "Kami butuh internet untuk komunikasi dan baca berita. Selama ini, akses terbatas membuat kami kesulitan," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya akses internet, kampung-kampung di Mahulu bisa berkembang lebih cepat dan tidak lagi tertinggal dari daerah lainnya.