"Kami dari DPRD Balikpapan mendukung upaya integrasi itu. Kami akan bantu berbicara dengan pengelola agar angkot bisa terkoneksi dengan BCT," katanya, Senin (23/9).
Adi berharap hal ini bisa lebih memudahkan Dishub untuk merealisasikan transportasi yang terintegrasi sehingga langkah kedepannya adalah menyusun skema yang cocok untuk diterapkan.
Menurut Adi upaya tersebut sudah sering dibicarakan sejak lama, namun masih belum terealisasi terlebih keduanya sempat saling bersinggungan.
Namun belakangan hal itu pun mereda, oleh sebab itu Adi juga mengapresiasi pihak yang berhasil meredam.
Adi menilai bus BCT dan angkot itu merupakan pilihan dari masyarakat. Bahkan masyarakat meminta rute bus BCT itu ditambah.
"Artinya itu-kan masyarakat merespon positif," katanya.
Dia berharap penambahan rute itu bisa terealisasi mengingat saat ini layanan bus itu juga masih dalam tahap uji coba.
"Saya juga harap tak hanya rute tapi pilihan transportasinya juga bertambah, seperti monorel dan lainnya" katanya.
Adi mengemukakan, pada prinsipnya Kota Balikpapan ingin maju harus ada pilihan transportasi yang bersifat masal.
"Itu menambah efektivitas kita dalam bertransportasi sehingga mengurai kemacetan mengingat Balikpapan sudah mulai macet," ujar Adi