PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkolaborasi bersama Kementerian ESDM, membekali ratusan pelajar SMK di Kota Bontang terkait adaptasi teknologi motor listrik, untuk mendorong konversi penggunaan dari motor konvensional, sebagai upaya mendukung percepatan transisi energi.
"Upaya ini juga sekaligus kesinambungan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang terampil dan berdaya saing," kata SVP Pengembangan Pupuk Kaltim Propan Weber S melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Jumat.
Ia mengungkapkan transisi energi pada saat ini menjadi kebutuhan yang tidak dapat lagi ditawar, mengingat energi fosil yang selama ini menjadi andalan, perlahan mulai digantikan energi lebih ramah lingkungan.
"Salah satu inisiatif yang paling relevan dengan kondisi saat ini, adalah konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik," ungkap Propan.
Pupuk Kaltim pun secara proaktif mulai mempromosikan konversi motor konvensional ke motor listrik, sebagai wujud kontribusi pada upaya nasional dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, dengan meningkatkan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan.
"Gagasan ini telah dimulai di lingkungan perusahaan dan tertuang dalam road map dekarbonisasi Pupuk Kaltim. Hal ini turut kami tularkan kepada masyarakat, khususnya siswa siswi beserta guru SMK di Kota Bontang sebagai bentuk nilai tambah," ujar Propan.
Dijelaskan Propan, pelatihan ini bukan sekadar mengenalkan teknologi baru, tapi juga memberdayakan bengkel motor dan dan Badan Layanan Umum (BLU) SMK di Kota Bontang.
Disamping juga meningkatkan kompetensi generasi muda Bontang, dengan mengembangkan keterampilan yang relevan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Materi pelatihan ini mencakup berbagai aspek teknis konversi motor listrik, mulai dari pengenalan komponen utama, teknik instalasi hingga penggunaan alat dan peralatan khusus.
Selain itu Pupuk Kaltim juga memberikan bantuan peralatan konversi untuk memastikan peserta dapat langsung mempraktikkan materi yang telah dipelajari.
"Dari keterampilan yang dimiliki, diharap siswa maupun guru yang mengikuti program dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, sekaligus membuka peluang kerja maupun usaha mandiri seiring makin berkembangnya industri kendaraan listrik," tambah Propan.
Tindak lanjut program ini juga tengah dijajaki Pupuk Kaltim bersama Kementerian ESDM, melalui penyiapan roadmap 5 tahun konversi motor listrik untuk penyiapan sumber daya manusia yang kompeten.
Mulai dari penyusunan kurikulum dan modul pelatihan, pemberian modal dan alat, pendampingan awal hingga implementasi program konversi dengan monitoring serta evaluasi berkala.
Hal ini mengingat keberhasilan transisi energi sangat bergantung pada kemampuan dan kesiapan generasi muda untuk menguasai teknologi baru, sehingga rancangan pelatihan ditarget memberikan bekal mumpuni akan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam menghadapi era kendaraan listrik di masa datang.
"Ini juga upaya Pupuk Kaltim menjadi bagian dari solusi tantangan energi dan lingkungan, dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan," tambah Propan.
Tenaga Ahli Konversi Sepeda Motor Listrik Kementerian ESDM Bambang Istianto, mengungkapkan program konversi motor listrik ini sebagai upaya Pemerintah dalam mendorong energi bersih dan ramah lingkungan, selain juga dipengaruhi dengan ketersediaan bahan bakar minyak yang terus menurun.
"Sehingga transisi energi yang berkelanjutan menjadi solusi kedepan, sekaligus menekan emisi karbon untuk mengantisipasi perubahan iklim," ujar Bambang.
Pada program ini, Kementerian ESDM bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud) untuk penyiapan SDM andal mulai tingkat SMK, guna penguatan kapasitas generasi terkait adopsi teknologi yang dikembangkan.
Gagasan itu pun menggandeng dunia usaha seperti Pupuk Kaltim, yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon dan keberlanjutan.
"SMK sengaja disasar karena generasi penerus merupakan tumpuan keberlanjutan di masa datang. Oleh sebab itu, penguatan kapasitas terkait kesiapan transisi energi perlu dikembangkan mulai saat ini," ucap Bambang.
Melalui penguatan kapasitas generasi, ketahanan energi pun kata Bambang, optimistis mampu tercapai dan terealisasi sesuai harapan. Mengingat sumber energi baru dan terbarukan pun tersedia sangat memadai, sehingga pencapaian target lebih ditekankan pada penguatan SDM yang terampil dan berkompeten untuk implementasi secara berkelanjutan.
"Itu menjadi target Pemerintah kedepan dalam mengurangi ketergantungan terhadap BBM, dengan mempersiapkan generasi andal melalui adopsi teknologi yang ramah lingkungan," kata Bambang.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, pada 10-12 September 2024 di SMK Negeri 1 Bontang. Para peserta terdiri dari perwakilan siswa hingga guru SMK di Kota Bontang, menggandeng Braja Elektrik Motor selaku pemateri yang bergerak di bidang penyedia perangkat konversi motor listrik di Indonesia.
Kepala SMK Negeri 1 Bontang Kasman Purba menyampaikan apresiasi atas gagasan Pupuk Kaltim bersama Kementerian ESDM terhadap penguatan kapasitas bagi guru hingga peserta didik, khususnya terkait konversi kendaraan bermotor menggunakan energi listrik yang ramah lingkungan.
Dikatakan Kasman, program ini sangat bermanfaat terhadap peningkatan pengetahuan dalam sistem pembelajaran siswa, karena menjadi aksi pertama di Kota Bontang.
Terlebih dengan kebijakan Pemerintah yang secara bertahap mulai mendorong peralihan kendaraan menggunakan bahan bakar fosil menjadi energi listrik, pun menjadi perhatian pihaknya untuk disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran siswa.
Ada pun bekal pelatihan ini menjadi langkah awal untuk kesiapan generasi muda Bontang dalam menyongsong transisi energi yang berkelanjutan.
Pihaknya berterima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim yang selama ini terus menunjukkan kontribusi dalam memajukan pendidikan di Kota Bontang, khususnya di SMK Negeri 1.
"Kami harap dukungan ini terus berkelanjutan, guna mewujudkan generasi Bontang yang lebih andal dan berdaya saing," tutur Kasman Purba.