Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengoptimalkan peranan Forum Pengurangan Risiko Bencana sebagai langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana yang sering terjadi akibat kondisi geografis dan perubahan cuaca ekstrem.
"Penguatan mitigasi bencana serta praktik-praktik penanggulangan harus terus dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan setelah mengukuhkan forum tersebut di Samarinda, Selasa.
Dia menyampaikan tentang pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana.
Ia menjelaskan penanggulangan bencana urusan wajib terkait dengan ketenteraman umum dan perlindungan masyarakat, sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Dia menjelaskan Forum Pengurangan Risiko Bencana wadah independen yang menyatukan berbagai organisasi untuk bersama-sama mengurangi risiko bencana.
Baca juga: BPBD Kaltim kerahkan tim siap siaga bencana jelang HUT RI IKN
Baca juga: BPBD Kaltim kerahkan tim siap siaga bencana jelang HUT RI IKN
"Forum ini dapat mewadahi semua kepentingan masyarakat terkait perencanaan dan program pengurangan risiko bencana," katanya.
Pemerintah Kota Samarinda meminta kontribusi secara optimal dari forum tersebut, terutama dalam deteksi dan identifikasi bencana.
"Sinergi antara pemerintah, swasta, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan sangat penting dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana," kata Hero.
Dengan terbentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana, katanya, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan membangun semangat untuk terus berjuang demi keamanan dan ketenteraman warga Samarinda.
Baca juga: BNPB siapkan sistem peringatan dini bencana di kawasan Kota Nusantara
Baca juga: BNPB siapkan sistem peringatan dini bencana di kawasan Kota Nusantara
Dia menjelaskan pemerintah menjadi penggerak awal terkait dengan mitigasi dan penanganan risiko bencana, sedangkan seluruh elemen masyarakat tentunya dapat menyatukan kekuatan dengan pengetahuan kebencanaan yang memadai.
Ia mengingatkan pentingnya strategi penanggulangan bencana di tingkat kecamatan dan kelurahan, serta peningkatan sinergi antara berbagai elemen masyarakat.
"Semoga seluruh upaya ini mampu mendukung mitigasi bencana di Kota Samarinda sehingga dapat meminimalkan jumlah korban jiwa maupun material," kata Hero.
Forum Pengurangan Risiko Bencana diketuai oleh Syaparudin dengan total personel yang tergabung sekitar 50 orang, di bawah binaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.