Lomba Burung Berkicau Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Cup 2 yang digelar di Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur (Kaltim), diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif maupun ekonomi kerakyatan, mulai kebutuhan sangkar, kroto, ulat, hingga kios saat lomba.
"Dari hobi memelihara burung kicau saja sudah menumbuhkan ekonomi kreatif, seperti ada yang membuat sangkar, penyediaan pakan burung seperti kroto, ulat, dan jangkrik," kata Asisten III Setkab Kukar Dafip Haryanto saat membuka Lomba Burung Berkicau Bupati Cup 2, di Tenggarong Seberang, Minggu.
Sedangkan saat Bupati Cup 2 berlangsung, keterlibatan pelaku ekonomi kreatif makin banyak, karena panitia mengajak pelaku UMKM, baik yang menjual aneka kue, makanan, minuman, dan aksesoris terkait lomba burung kicau, sehingga pelaku UMKM mendapat manfaat dari lomba ini.
Ia melanjutkan, tingginya animo peserta lomba burung ini tentu dapat memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat, sehingga efek berganda pun terjadi dari kegiatan ini, selain keramaian yang membuat masyarakat terhibur.
"Selain untuk menggerakkan ekonomi kreatif, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi, termasuk diharapkan bisa menjadi sarana bernilai positif, khususnya untuk mencegah dan mengajak masyarakat terutama generasi muda supaya terhindar dari berbagai hal negatif," katanya pula.
Lomba Burung Berkicau Bupati Cup 2 ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Olahraga Masyarakat yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mendukung Program Dedikasi Bupati Kukar, yakni "Kukar Kaya Festival".
"Kegiatan ini pun sesuai dengan visi dan misi Kukar Idaman 2021- 2026, terutama misi ke-3 yang berbunyi Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya lagi.
Ia melanjutkan, burung berkicau endemik Kalimantan cenderung lebih aktif dalam lingkungan yang tenang dan minim gangguan dari aktivitas manusia yang berlebihan. Tempat yang jauh dari kebisingan dan tanpa polusi dapat menjadi tempat ideal bagi aneka burung berkicau.
"Untuk itu, melalui Festival dan Seni Lomba Burung Berkicau Bupati Cup 2 tahun 2024 ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga habitat alami bagi berbagai jenis burung," kata Dafip.