Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan pentingnya pendidikan vokasi yang kuat di bidang jasa dalam upaya mengantisipasi perubahan ekonomi yang akan datang seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Kaltim ke depannya menjadi kota jasa, jadi anak SMK itu harus lebih banyak terjun di bidang jasa," ujarnya dalam sosialisasi pemanfaatan blanko ijazah SMK tahun ajaran 2023-2024 yang berlangsung di Balikpapan, Jumat.
Akmal menilai bahwa selama ini vokasi di Kaltim lebih cenderung ke pertambangan, namun peluang kerja di sektor tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan daerah lain.
Ia menambahkan, banyak peluang yang bisa di petik dari pendidikan vokasi di Kaltim. Salah satu contoh potensi manik-manik yang sering ditemui saat berkunjung ke beberapa kawasan di Kaltim.
"Yang memprihatinkan karena bahan baku manik-manik tersebut ternyata diimpor dari luar daerah. Ini seharusnya bisa di manfaatkan oleh sekolah kejuruan, fokus di sana, uang dari Kaltim kalau perputarannya juga di Kaltim itu pasti keren," ungkapnya.
Akmal juga menyoroti pentingnya lulusan SMK dalam produksi pangan lokal, yang saat ini masih bergantung dari luar daerah. Upaya ini butuh kolaborasi agar produksi bisa dioptimalkan di SMK.
Lebih lanjut, Akmal menyarankan agar SMK berkolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan produksi. "Kalau bangun merek sendiri tak bisa, maka berkolaborasi dengan perusahaan swasta besar, kita suplai bahannya," tandasnya.
Akmal mengingatkan para siswa SMK untuk tidak berpuas diri hanya dengan ijazah, tapi tapi yang terpenting adalah mempertajam keahliannya.
"Kami harap tamatan SMK jangan menjadi penyumbang pengangguran, justru harusnya hadir mengurangi pengangguran karena mereka memiliki keahlian," tuntas Akmal.