Balikpapan (ANTARA) - Angka kecelakaan lalulintas di Kalimantan Timur mengalami penurunan selama berlangsungnya operasi Ketupat Mahakam 2024 yang dilakukan Polda Kaltim berlangsung 4 sampai 16 April 2024.
"Pada tahun ini, tercatat 16 kecelakaan dengan 3 korban jiwa, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya terjadi 21 kecelakaan dengan 6 korban jiwa," sebut Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Artanto, di Balikpapan, Kamis (18/4).
Artanto mengemukakan, penurunan angka kecelakaan karena kerja keras para personel Direktorat Lalu-Lintas Polda Kaltim yang masif memberikan sosialisasi dan pemetaan pada daerah rawan laka lantas.
"Selain itu, kepatuhan masyarakat dalam berkendara dan menaati rambu lalu lintas juga berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan," tuturnya.
Sementara itu, untuk penindakan pelanggaran lalu-lintas, Polda Kaltim dan Polres sepanjang operasi Ketupat Mahakam sebanyak 199 pelanggar.
"Kami juga melakukan teguran secara manusiawi sebanyak 2.583," tuturnya.
Selain itu, data Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kaltim menunjukkan kasus kejahatan konvensional sebanyak 97 kasus sedangkan kejahatan lintas nasional sebanyak 16 kasus.
Artanto menerangkan, operasi Ketupat Mahakam yang digelar dalam rangka memasuki libur panjang dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah. Selama pelaksanaan, Polda Kaltim menyiapkan sebanyak 98 posko dengan rincian pos pam 65, pos yan 20, dan pos terpadu 13.
Dikemukakannya untuk pos pam memiliki tugas pokok melaksanakan pam terkait Gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas selama operasi.
"Ini untuk menekan angka laka lantas dan kriminalitas maupun mengatasi kemacetan," jelasnya.
Menurutnya untuk Pos pam ditempatkan di kawasan wisata, fasilitas publik, perumahan ataupun pemukiman, kantor pemerintah, tempat ibadah, bandara, pelabuhan, terminal, pusat perbelanjaan, jalan tol.
Sementara untuk pos yan memiliki tugas pokok lebih ke pelayanan seperti pelayanan kesehatan dan lainnya untuk para pemudik. Pos yan ditempatkan di terminal, bandara, pelabuhan rest area tol maupun arteri serta tempat lainnya sesuai penilaian dan pertimbangan Kasatwil.
Adapun untuk pos terpadu merupakan pos gabungan dari beberapa instansi yang memiliki tugas melaksanakan pam dengan memberikan pelayanan kepada pihak kepolisian sesuai dengan tupoksi masing-masing.
pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal.
Menurutnya sepanjang operasi Ketupat Mahakam tersebut, Polda Kaltim beserta jajaran terkait lainnya kerap melakukan patroli atau pengawasan baik di Bandara, Pelabuhan dan lain sebagainya.
Lanjut Artanto, selama pelaksanaan operasi Ketupat Mahakam, Polisi mencatat masyarakat yang menggunakan transportasi darat mengalami kenaikan sebanyak 1.517 (20%) penumpang yang berangkat dan 513 (5 %) penumpang yang datang.
"Penumpang yang melalui Bandara mengalami kenaikan, untuk keberangkatan di angka 28.886 (29%) dan kedatangan di angka 65.265 (120%)," ujarnya.
Artanto berharap dengan berakhirnya operasi Ketupat Mahakam 2024, angka kecelakaan lalu lintas dan kejahatan Kamtibmas terus mengalami penurunan, terutama dalam perayaan Idul Fitri mendatang.
"Polda Kaltim menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan arus mudik dan balik Lebaran 2024 berjalan lancar. Kami juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayahnya masing-masing," imbau Artanto.