Balikpapan (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam pantauannya berhasil mendeteksi sebanyak 225 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur sehingga pihak terkait diimbau melakukan penanganan sesuai prosedur.
"Sebanyak 225 titik panas ini terpantau sepanjang Senin (15/4) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa.
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Jumlah titik panas sebanyak ini mengalami peningkatan drastis ketimbang hari sebelumnya (Minggu, 14/4) yang terpantau 167 titik dan tersebar pada lima daerah yakni Kota Bontang (2), Kabupaten Kutai Barat (19), Kutai Timur (72), Kutai Kartanegara (65), dan Berau (9) titik.
Sedangkan 225 titik yang terpantau kemarin tersebar pada tujuh daerah yakni Kota Balikpapan (1), Bontang (4), Kabupaten Paser (1), Kutai Barat (27), Kutai Timur (93), Kutai Kartanegara (77), dan Kabupaten Berau (22) titik.
Rinciannya, di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Timur, empat titik di Bontang semuanya berada di Kecamatan Bontang Selatan, satu titik di Paser berada di Kecamatan Batu Sopang, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Kutai Barat dengan 27 titik tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Bongan (2), Jempang (14), Muara Pahu (9), dan Kecamatan Penyinggahan (2) titik.
Kabupaten Kutai Timur yang terpantau 93 titik tersebar pada 14 kecamatan yakni Sangatta Utara (6), Batu Ampar (1), Bengalon (32), Busang (4), Karangan (2), Kaubun (2), Kongbeng (8), Long Mesangat (1), Muara Ancalong (16), Muara Bengkal (3), Muara Wahau (4), Rantau Pulung (3), Telen (8), dan Kecamatan Teluk Pandan (3).
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 77 titik tersebar pada 14 kecamatan yakni Kembang Janggut (1), Tenggarong Seberang (1), Anggana (1), Kenohan (12), Kota Bangun (6), Loa Janan (2), Marang Kayu (24), Muara Badak (3), Muara Jawa (1), Muara Kaman (17), Muara Muntai (1), Sebulu (6), Samboja (1), dan Tabang (1).
"Di Kabupaten Berau dengan 22 titik tersebar pada tujuh kecamatan yakni Kelay (6), Pulau Derawan (2), Sambaliung (2), Segah (8), Tabalar (1), Talisayan (2), dan Kecamatan Teluk Bayur (1)," katanya.
Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka semua pihak diminta selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran," katanya.