Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan dalam pantauannya mendeteksi adanya jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengalami penurunan drastis yakni dari 202 titik pada Kamis (18/4) menjadi 107 titik pada Jumat (19/4).
"Masing-masing titik panas ini terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA setiap harinya," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Meskipun jumlah titik panas mengalami penurunan, kata dia, namun semua pihak diimbau tetap waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran.
Pada Kamis yang terpantau 202 titik panas tersebar pada lima kabupaten yakni Paser (1), Kutai Barat (8), Kutai Timur (112), Kutai Kartanegara (55), dan Kabupaten Berau (26) titik.
Sedangkan 107 titik panas yang tersebar sepanjang Jumat kemarin tersebar di empat kabupaten, yakni Kutai Barat (3), Kutai Timur (51), Kutai Kartanegara (40), dan Kabupaten Berau (13) titik.
Sebaran per kecamatan adalah di Kutai Barat dengan tiga titik, semuanya berada di Kecamatan Muara Pahu dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.
Di Kutai Timur yang terdeteksi 51 titik tersebar pada enam kecamatan yakni Sangatta Utara (6), Bengalon (31), Muara Bengkal (1), Muara Wahau (1), Rantau Pulung (2), dan Kecamatan Teluk Pandan (10) dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi.
Di Kutai Kartanegara yang terpantau 40 titik tersebar pada tujuh kecamatan yaitu Kembang Janggut (1), Tenggarong Seberang (1), Loa Janan (3), Marang Kayu (9), Muara Kaman (7), Muara Muntai (16), dan Kecamatan Sanga-Sanga (1) yang sebagian besar memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Untuk Kabupaten Berau yang terpantau 13 titik tersebar pada empat kecamatan yakni Kecamatan Kelay (3), Pulau Derawan (1), Sambaliung (1), dan Kecamatan Segah (8) yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," katanya.