Balikpapan (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Balikpapan pada saat mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah memberikan perhatian khusus kepada Truk Over Dimensi (Odol) atau kondisi truk dengan barang yang diangkut melebihi kapasitas maksimal baik dari sisi berat maupun dimensi.
“Kami sudah memberikan imbauan kepada pemilik transportasi Odol, hanya saja itu bukan milik pengusaha lokal dan rata-rata dari luar daerah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan Adward Skenda Putra, Senin (25/3).
Ia mengatakan, truk Odol di Kota Balikpapan seperti Transformers, ketika turun dari kapal kondisi truk itu tidak Odol dan juga sudah dilakukan pemeriksaan.
“Tetapi setelah masuk jalan kota truk berubah menjadi odol,” ucap Adward Skenda Putra yang akrab disapa Edo.
Ditenggarai truk itu terkadang melakukan perpindahan barang di pelabuhan peti kemas Pelabuhan Semayang. Oleh sebab itu, saat turun dari kapal truk itu lolos dari pemeriksaan.
Disinggung terkait tindakan tegas yang dilakukan Dishub, Edo mengaku pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan tilang dan hanya sebatas memberikan imbauan, edukasi, serta uji KIR kendaraan.
“Tapi kami bekerja sama dengan Direktorat Lalulintas Polda Kaltim dan Satuan Lalulintas Polresta Balikpapan untuk melakukan tindakan tilang,” ungkapnya.
Edo menjelaskan pada mudik lebaran 1445 H ini Dishub lebih fokus pada pengawasan di dalam kota untuk pengaturan arus perjalanan masuk dan keluar kendaraan.
Menurutnya ada sejumlah kawasan yang rawan macet di Balikpapan, itu karena topografi jalan di Kota Minyak yang berbukit-bukit, ditambah dengan adanya truk Odol maka polemik lalulintas bisa semakin parah.
Dia berharap pengusaha transportasi Odol menghentikan operasional saat periode mudik lebaran terkecuali truk sembako. Hal itu supaya mengurai kepadatan arus lalulintas.
Edo menambahkan di sisi lain, Dishub Balikpapan juga bekerja sama dengan Pelindo, Otorita Bandara, Angkasa Pura, serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk menghadapi mudik lebaran tahun ini.
“Hal ini segera dirapatkan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, rencananya pada H-10 akan di bangun posko,” katanya. (Adv)