Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), memenuhi kebutuhan tenaga medis untuk memperkuat layanan kesehatan di Kota Nusantara, ibu kota negara massa depan Indonesia.
"Rumah sakit daerah di Kecamatan Sepaku masih kekurangan tenaga medis," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat di Penajam, Kamis.
Ia berharap tahun ini seluruh kebutuhan tenaga medis bisa dipenuhi, karena Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Sepaku yang berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, dipersiapkan untuk menopang pembangunan Kota Nusantara.
Pemenuhan tenaga medis untuk tenaga perawat, lanjutnya, sudah dilakukan pemkab tahun lalu melalui perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), tetapi masih kurang.
Pemkab Penajam Paser Utara pada 2023 mendapatkan ratusan kuota PPPK tenaga perawatan, namun kuota yang dibuka itu tidak terisi semua sebab ada syarat minimal dua tahun sebagai tenaga honorer atau tenaga harian lepas.
"Tahun ini kami kembali minta kuota tenaga perawat untuk direkrut melalui calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau PPPK," ujarnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter, lanjut dia, pemkab menjalin kerja sama dengan UI dan UGM.
Pihaknya telah menjalin komunikasi dengan UI dan UGM menyangkut kebutuhan tenaga dokter itu dan universitas tersebut siap membantu memenuhi tenaga dokter yang dibutuhkan RSUD Sepaku.
Pemkab Penajam Paser Utara, kata dia, tengah melakukan perhitungan menyangkut gaji dan insentif untuk dokter-dokter tersebut.
"Fasilitas rumah dinas tenaga dokter yang siap ditempatkan di RSUD Sepaku, disediakan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)," katanya.
Jansje Grace Makisurat mengatakan RSUD Sepaku masih membutuhkan tenaga dokter umum, spesialis anestesi, bedah, ginekologi, serta dokter lainnya, dan saat ini RSUD Sepaku hanya memiliki sembilan tenaga dokter.(Adv)