Sangatta (ANTARA) - Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Dyah Ratnaningrum mendapat informasi bahwa ada investor yang datang untuk berinvestasi dalam bidang industri pabrik tepung dengan bahan baku pisang.
“Kami dapat informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, ada investor yang tertarik untuk berinvestasi di bidang industri pabrik tepung, oleh karena itu kami mempersiapkan diri," katanya di Sangatta, Kamis.(22/2).
Ia mengatakan, sebelum melakukan investasi, investor terlebih dahulu akan mendatangi Kutai Timur untuk melakukan penjajakan dan mengetahui peluang bisnis tersebut.
Oleh karena itu DTPHP Kutim terus menggalakkan perluasan area perkebunan pisang di lima kecamatan yaitu di Kecamatan Kaliorang, Kaubun, Sangkulirang, Bengalon, dan Mauara Ancalong.
“Jadi pada saat ada investor yang ingin berinvestasi membangun industri tepung berbahan baku pisang di Kutim, maka bahan baku itu dapat memenuhi kebutuhan pabrik secara berkelanjutan,” tuturnya.
Dyah Ratnaningrum mengungkapkan bahwa di Kabupaten Kutai Timur terdapat lahan perkebunan pisang lebih dari 2.000 hektar. Ia berharap investor tersebut dapat merealisasikan investasinya di bidang industri tepung pisang di Kutai Timur.
“Semoga investor tertarik dengan bahan baku yang telah kami siapkan, sehingga mereka berinvestasi di Kutim,” harapnya.
Seperti di ketahui bahwa Kabupaten Kutai Timur merupakan penghasil pisang kepok terbesar di Kaltim, tepatnya di Kecamatan Kaliorang.
Guna memenuhi tuntutan pasar, maka DTPHP Kutim terus melakukan edukasi dan pembudidayaan pisang kepok tersebut.