Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Jaya Mualimin menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola sistem logistik obat dan perbekalan kesehatan.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemantauan ketersediaan obat," ujar Jaya di Samarinda, Rabu.
Pihaknya berupaya untuk memastikan bahwa setiap warga Kaltim memiliki akses ke obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang mereka butuhkan.
Menurutnya, langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang cukup di seluruh instalasi farmasi di provinsi serta kabupaten dan kota.
"Dengan adanya peningkatan kapasitas SDM, diharapkan dapat tercipta sistem logistik yang lebih baik dan mampu menanggapi kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat," ungkap Jaya.
Menurutnya, inisiatif ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko kekurangan obat di masa mendatang.
Dikemukakannya Dinkes Kaltim berencana untuk mengadakan serangkaian pelatihan dan workshop bagi para pengelola sistem logistik obat.
Program ini bertujuan untuk memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola distribusi obat dan perbekalan kesehatan secara efektif.
"Kami sadar bahwa ketersediaan obat yang lancar adalah salah satu kunci utama dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk memperbaiki dan memperkuat sistem yang ada," tambah Jaya Mualimin.
Jaya mengemukakan bahwa saat ini pihaknya menggelar pertemuan koordinasi untuk pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di Samarinda yang diagendakan sejak 11-13 Desember.
"Pertemuan ini diadakan dengan tujuan utama untuk menyusun rencana kebutuhan obat dan vaksin yang efektif, guna mendukung pelayanan kesehatan dasar dan program-program kesehatan yang lebih akurat," paparnya.
Dia juga menekankan pentingnya pertemuan ini dalam mendukung transformasi pelayanan primer, khususnya dalam strategi pemenuhan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di fasilitas kesehatan.
"Kami berharap melalui koordinasi yang baik, dapat tersusun rencana yang solid untuk memastikan ketersediaan obat dan vaksin sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Jaya.
Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kaltim.
"Semoga hasil dari pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan kesehatan masyarakat," tutup Jaya Mualimin dengan harapan positif. (Adv/DPRD Kaltim)