Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pengembangan karya-karya lokal Samarinda, khususnya bidang sastra.
“Kami sangat bangga karena karya-karya lokal Kaltim semakin berkembang,” kata Pustakawan Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Marthen Rumana di Samarinda, Minggu.
Karya-karya lokal Kalimantan Timur, menurut Marthen, bisa menggambarkan potensi dan identitas daerah terutama jelang kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kami harap tulisan-tulisan mereka bisa memperkenalkan khasanah budaya Kaltim sehingga dikenal ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Marthen juga berharap karya-karya lokal kota dan kabupaten lain di Kalimantan Timur bisa menginspirasi generasi muda.
Baca juga: Hanya 35 perpustakaan desa yang memenuhi standar
Baca juga: Hanya 35 perpustakaan desa yang memenuhi standar
Perpustakaan Kaltim bekerja sama dengan perpustakaan kota dan kabupaten menjadwal secara rutin kelas menulis. Kegiatan di dalamnya meliputi pembuatan puisi, cerpen, maupun picture book mengenai sejarah Kaltim.
“Kami memiliki para mentor profesional tentang penulisan karya. Para peserta diharapkan menghasilkan buku-buku yang akan kita terbitkan dan menjadi koleksi perpustakaan kita. Kelas menulis terbuka untuk siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum,” katanya.
Peningkatan karya buku lokal, lanjut Marthen, juga akan memicu peningkatan literasi masyarakat Benua Etam, dalam berbagai bidang.
Peningkatan karya buku lokal, lanjut Marthen, juga akan memicu peningkatan literasi masyarakat Benua Etam, dalam berbagai bidang.
"Kami juga mengembangkan perpustakaan digital guna memudahkan akses informasi bagi pengunjung,” tutur Marthen.
Perpustakaan Kaltim memiliki koleksi karya-karya lokal yang bisa dipinjam atau dibaca oleh pengunjung. Koleksi itu menjadi daya tarik bagi pengunjung dari luar daerah yang ingin mengenal lebih jauh tentang Kaltim.
Baca juga: DPK Kaltim berupaya wujudkan perpustakaan inklusif
Baca juga: DPK Kaltim berupaya wujudkan perpustakaan inklusif