Samarinda (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat, salah satunya melalui platform iKaltim, yang memungkinkan masyarakat membaca buku-buku koleksi perpustakaan kapan saja, tanpa terbatas ruang dan waktu.
"Aplikasi iKaltim merupakan upaya kami untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan layanan digital," ujar Pelaksana Tugas Kepala DPK Kaltim Anita Natalia Krisnawati di Samarinda, Minggu.
Ia menjelaskan iKaltim sebagai solusi mengatasi keterbatasan akses masyarakat ke perpustakaan fisik, yang tentunya memiliki batasan waktu layanan.
Dengan iKaltim, menurut dia, masyarakat dapat dengan mudah membaca buku melalui gawai.
"Hampir semua kalangan sudah memegang ponsel pintar, bahkan anak-anak. Ponsel ini bisa jadi sarana literasi. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk malas ke perpustakaan karena bisa mengakses iKaltim," katanya.
Anita menyebut peminjaman buku melalui iKaltim pada 2024, tercatat 443 peminjam dengan 576 kunjungan dan total 1.863 buku yang dipinjam.
DPK Kaltim juga mengembangkan inovasi lain untuk meningkatkan minat baca, yaitu Pojok Buncu Baca Etam. Pojok baca ini menyediakan akses buku fisik dan digital dengan tampilan visual yang menarik, terutama untuk anak-anak.
"Pojok Buncu Baca Etam kini memiliki radius jangkauan hingga 300 meter dan koleksi buku yang semakin beragam. Kami juga terus memperbarui koleksi buku secara berkala agar masyarakat tidak bosan," katanya.
Ia berharap, melalui platform iKaltim dan Pojok Buncu Baca Etam minat baca masyarakat setempat terus meningkat.
Pihaknya juga terus berupaya mengembangkan berbagai inovasi dan kerja sama, salah satunya dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, untuk mempermudah akses layanan perpustakaan digital.
"Kami terus berupaya mengembangkan layanan ini dengan kerjasama dengan berbagai pihak. Yang terpenting adalah aksesnya mudah. Kalau ribet, orang malas juga," demikian Anita.