Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur berupaya meningkatkan akreditasi perpustakaan sekolah melalui pembinaan pustakawan dan pengelola perpustakaan.
"Upaya ini dilakukan dengan membekali mereka melalui pelatihan atau pendidikan dan latihan (diklat) yang diselenggarakan atas kerja sama kami dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim," kata Pustakawan DPK Kaltim Marthen Rumana di Samarinda, Kamis.
Dia menjelaskan, kolaborasi antara DPK Kaltim dan BPSDM Kaltim sangat penting, terutama sejak adanya Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 17 tentang diklat satu pintu yang harus dilakukan melalui BPSDM Kaltim.
Marthen menjelaskan, komunikasi yang berkala diperlukan untuk memperbarui informasi, data, dan fakta di lapangan mengenai kebutuhan perpustakaan di Kaltim.
Berdasarkan data DPK Kaltim per Maret 2024, dari 2.775 perpustakaan di Kaltim, baru 286 perpustakaan yang terakreditasi atau sekitar 10 persen.
Fakta ini mendorong pihaknya untuk berkoordinasi dengan BPSDM agar ke depannya dapat dilaksanakan diklat untuk penguatan kompetensi pustakawan, kepala perpustakaan, hingga tenaga pengelola.
"Dengan begitu, profesi ini terus berinovasi dan terdorong dalam peningkatan akreditasi perpustakaan di daerah," jelas Marthen.
Sekretaris BPSDM Kaltim Ana Midawati menyambut baik koordinasi DPK Kaltim. Ia mengatakan BPSDM siap mendukung upaya peningkatan akreditasi perpustakaan sekolah.
"Kami berharap segera memperoleh data dan informasi agar bisa memetakan bidang pelatihan apa yang bisa kami selenggarakan, terutama manajemen perpustakaan," ucap Ana.
Rencananya, DPK Kaltim dan BPSDM Kaltim akan berkolaborasi dalam penyelenggaraan diklat perpustakaan dan pustakawan pada tahun 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpusnas RI, Yoyo Yahyoni yang turut mendampingi jalannya koordinasi, menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal yang baik.
"Tidak harus langsung mulus, tetapi setidaknya ada langkah yang dicoba," ucap Yoyo.
Kerja sama dengan BPSDM dalam penyelenggaraan diklat, khususnya bagi kepala perpustakaan sekolah, diharapkan dia dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan perpustakaan yang baik.
Ditambahkan Yoyo bahwa peningkatan akreditasi perpustakaan sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.