Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada tahun ini (2023) mengelola 346 paket proyek senilai Rp489 miliar.
Pelaksana harian Kepala Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, Safwana di Penajam, Selasa, mengungkapkan pada tahun ini ada 346 paket proyek akan dikerjakan di kabupaten yang sebagian wilayahnya menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,
Dari 346 paket proyek tersebut, 127 paket pekerjaan di antaranya pelaksanaan pengerjaan melalui tender (lelang) yang ditawarkan kepada kontraktor atau konsultan, dan 219 paket proyek melalui pola PL (penunjukan langsung).
"Paket pekerjaan itu terbagi pada Bidang Cipta Karya, Bina Marga dan Pengairan," ujarnya.
Sampai saat ini puluhan pengerjaan proyek yang melalui tender sudah melalui tahap lelang di ULP (unit layanan pengadaan), dan telah mendapatkan pemenang tender atau pelaksana kegiatan.
"Tiga pekan lalu terdata 29 paket proyek sudah ditandatangani kontrak kerja, sekarang mungkin sudah ada sekitar 50 paket pekerjaan yang sudah tanda tangan kontrak kerja," jelasnya.
Paket proyek pada bidang Cipta Karya dan Bina Marga, ada yang masih dalam tahapan perencanaan sehingga belum dapat dilanjutkan kepada tahapan lelang.
Seluruh paket proyek yang masih dalam tahapan perencanaan tersebut ditargetkan rampung secepatnya, karena ditargetkan pada Juli 2023 masuk ULP untuk proses tender.
"Pada Bidang Pengairan secara keseluruhan paket proyek masuk dalam tahap lelang," ucapnya.
Sedangkan 219 paket proyek melalui pola penunjukan langsung, sebagian besar juga sudah berjalan atau dilaksanakan pengerjaan.
Anggaran yang dialokasikan kepada Dinas PUPR pada 2023 lebih kurang Rp489 miliar, kata Safwana, anggaran itu termasuk untuk operasional, kegiatan pada masing-masing bidang, UPT (unit pelaksana teknis) PU kecamatan serta laboratorium, dan sebagainya.