DPRD Penajam: pemerintah pusat bantu perbaikan jalan daerah asal IKN

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berharap pemerintah pusat membantu perbaikan jalan, terutama jalan usaha tani dan lingkungan di daerah asal Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara itu.
 

"Kami berharap secara berbarengan pemerintah pusat bangun IKN Nusantara  dapat membantu perbaiki jalan usaha tani dan lingkungan," ujar anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Bijak Ilhamdani di Penajam, Sabtu.

 

Sejumlah titik jalan usaha tani dan lingkungan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, tambah dia, kondisinya mengalami kerusakan membutuhkan perbaikan.

 

Jalan usaha tani dan lingkungan sangat penting bagi masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai akses transportasi.
 

 

Jalan usaha tani dan lingkungan tersebut harus dibangun berbarengan dengan pembangunan IKN Nusantara sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di wilayah setempat.

 

Kondisi jalan usaha tani dan lingkungan di kelurahan dan desa yang ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, belum secara menyeluruh tersentuh perbaikan maupun pembangunan.

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak sanggup melakukan perbaikan secara menyeluruh karena anggaran daerah berjuluk Benuo Taka tersebut terbatas.

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar diberikan bantuan anggaran secara berkesinambungan untuk perbaikan maupun pembangunan jalan usaha tani dan lingkungan.

 

"Jalan usaha tani dan lingkungan yang kondisinya tidak bagus jadi kendala kegiatan warga, sehingga harus ada anggaran secara simultan untuk perbaikan maupun pembangunan jalan itu," jelasnya.
 

 

Kondisi jalan usaha tani dan lingkungan yang baik dan bagus sangat dibutuhkan, sebab sebagian besar hasil penghasilan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara dari sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.

 

"Kalau bicara peningkatan perekonomian jalan sebagai akses transportasi harus baik dan bagus," kata Muhammad Bijak Ilhamdani.(Adv)