Pembangunan pengambil air (intake) di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai penunjang pasokan air bersih ibu kota negara (KN) Indonesia baru bernama Nusantara ditargetkan rampung pada April 2023.
Pengerjaan pembangunan pengambil air guna memenuhi kebutuhan air bersih IKN Nusantara telah mencapai 88,5 persen, kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, di Penajam, Rabu.
Pembangunan intake atau pengambil air memanfaatkan Sungai Sepaku yang menelan dana lebih kurang Rp344 miliar tersebut, memiliki kapasitas 3.000 liter per detik.
Air baku di ibu kota negara Indonesia baru salah satunya dipasok dari Sungai Sepaku didesain bisa diminum langsung dari keran.
Instalasi air baku untuk menghasilkan air yang dapat langsung diminum dari keran, menurut dia, baru akan dikerjakan setelah proyek fisik intake Sungai Sepaku selesai pada April 2023.
Intake Sungai Sepaku berbeda dengan pemasok air baku bagi IKN Nusantara lainnya, karena pengambilan air dilakukan dengan dasar sungai ditinggikan kemudian air dialirkan menuju rumah pompa.
Sebelum air masuk ke rumah pompa akan dibersihkan terlebih dahulu dari lumpur lalu dialirkan ke instalasi pengolahan air, jelas dia, kemudian dialirkan melalui jaringan pipa menuju IKN Nusantara.
Intake atau pengambil air Sungai Sepaku dibangun dengan konsep bendung gerak dan memiliki lebar bendung 117,2 meter dan tinggi bendung 2,3 meter.
"Sesuai instruksi pembangunan Intake Sungai Sepaku dipercepat suoaya dapat segera memenuhi penyediaan air baku di IKN Nusantara," ujar Jarot Widyoko.(ADV)