Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) optimistis mampu mempertahankan prestasi 10 besar dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2023 di Sumatera Selatan, seiring persiapan yang telah dilakukan selama ini.
"Dalam Popnas 2019 lalu, Kaltim masuk 10 besar dengan peringkat 9, sehingga prestasi ini tentu harus dipertahankan, bahkan kalau bisa naik peringkat. Intinya kita harus tetap di 10 besar," ujar Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Jumat.
Popnas yang akan digelar pada September 2023 ini mempertandingkan 22 cabang olahraga. Provinsi Kaltim belum memutuskan berapa jumlah cabang olahraga yang akan diikutkan.
Namun demikian, minimal terdapat delapan cabang olahraga yang disiapkan untuk mewakili Kaltim dalam Popnas mendatang, karena delapan cabang olahraga tersebut telah dipertandingkan di Pra-Popnas yang dipercayakan di Kaltim sebagai tuan rumah pada September 2022 lalu.
Pra-Popnas lalu diikuti 709 atlet dari tujuh provinsi, yakni Sulawesi Selatan 104 pelajar, Sulawesi Barat 95 pelajar, Sulawesi Tenggara 74 pelajar, Jawa Timur 171 pelajar, Nusa Tenggara Barat 33 pelajar, Nusa Tenggara Timur 59 pelajar, dan tuan rumah Kaltim menyertakan 173 pelajar.
Sebanyak delapan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pra-Popnas lalu adalah bola basket, bola voli, pencak silat, bulu tangkis, sepak bola, sepak takraw, tenis lapangan, dan tinju.
Delapan cabang olahraga itulah yang berpeluang besar diikuti Kaltim dalam Popnas mendatang. Selain itu, ada beberapa cabang olahraga yang juga memiliki peluang untuk diikutkan ke Popnas XVI seperti menembak, angkat besi, dan panahan.
Sementara itu, 22 cabang olahraga yang dipertandingkan secara nasional dalam Popnas mendatang adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, bola basket, bola voli indoor, bulu tangkis, dayung, judo, karate, kempo, menembak, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepak takraw, sepak bola, taekwondo, tenis, tinju, dan wushu.
"Para atlet di masing-masing cabang olahraga hingga kini rutin melakukan pelatihan, bahkan para pelatihnya juga dilakukan pelatihan. Pelatihan bagi pelatih juga merupakan hal penting agar bisa membuat perubahan signifikan dalam menghadapi Popnas," kata Agus.