Samarinda (ANTARA) - Perwakilan Kedutaan Bangladesh Md Shajebur Rahman melakukan kunjungannya ke Pemerintah Provinsi Kaltim dalam rangka menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor.
Kunjungan Md.Shajebur Rahman diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim, Syarifah Alawiyah, serta perwakilan dinas dan biro lainnya, bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Kaltim .
Sekda Sri Wahyuni menjelaskan maksud kunjungan perwakilan kedutaan Bangladesh Md Shajebur Rahman adalah menggali informasi terkait posisi Pemprov Kaltim terhadap pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara yang sekarang dalam proses pelaksanaan pembangunannya.
“Tadi sudah kita jelaskan bahwa dengan hadirnya Badan Otorita IKN, maka otomatis sudah tidak ada lagi kewenangan Pemprov Kaltim dengan wilayah otorita, kecuali urusan pemerintahan, misalnya pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang,” kata Sekda Sri Wahyuni usai menerima kunjungan perwakilan kedutaan Bangladesh.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga mencari informasi peluang di sektor bisnis yang bisa dikerjasamakan antara Kaltim dengan Bangladesh.
“Kita sarankan, kedepan ada bisnis meeting antara Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Kaltim, dengan Kadinnya Bangladesh,” ujarnya.
Selain mencari peluang potensi bisnis, jelasnya, perwakilan Bangladesh juga sudah melakukan perdagangan batu bara dari Kaltim, hanya saja perdagangan tersebut tidak langsung ke Bangladesh, tetapi melalui pihak lain di Singapura.
“Mereka berharap bagaimana agar bisa memutus jalur, sehingga perdagangan batu bara bisa langsung dari Kaltim sehingga biayanya lebih murah, dan tidak melalui pihak lain. Dan inikan masalah mekanisme pasar, makanya kita sarankan bisa melakukan pertemuan dan membahasnya dengan Kadin,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu, akan memberikan informasi terkait jenis produk impor dan produk ekspor dari Kaltim, sehingga dari data itu bisa menjadi peluang bisnis bagi mereka.
"Pada intinya, mereka penjajakan peluang potensi kerja sama dengan mancari data, dan mempersiapkan pertemuan duta besar Bangladesh dengan Pak Gubernur Kaltim, sekaligus bisnis meeting antara Kadin Kaltim dengan Bangladesh," jelasnya. ***3***
Bangladesh jajaki peluang kerja sama dengan Pemprov Kaltim
Jumat, 27 Januari 2023 7:05 WIB
Tadi sudah kita jelaskan bahwa dengan hadirnya Badan Otorita IKN, maka otomatis sudah tidak ada lagi kewenangan Pemprov Kaltim dengan wilayah otorita, kecuali urusan pemerintahan, misalnya pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024 mendatang,