Samarinda (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi satu-satunya daerah yang menerima Panji Keberhasilan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Gubernur Kalimantan Timur, karena inovatif dan berhasil memajukan peternakan.
"Terima kasih atas panji pembangunan yang kami terima, tentu ini hasil kerja keras dan kerja cerdas dinas pertanian, terutama yang membidangi peternakan," ujar Bupati PPU Hamdam Pongrewa setelah menerima panji keberhasilan pembangunan di Samarinda, Senin.
Terdapat puluhan panji keberhasilan pembangunan yang diserahkan Gubernur Kaltim dalam rangka HUT ke-66 Pemprov Kaltim Senin ini, seperti bidang pariwisata, pertanian, dan lainnya dengan panji keberhasilan terbaik 1 hingga 3, namun untuk bidang peternakan dan keswan hanya satu kabupaten, yakni PPU.
Keberhasilan bidang peternakan di Kabupaten PPU antara lain melakukan inovasi melalui revitalisasi usaha dengan integrasi mulai hulu hingga produk hilir peternakan.
Konsep ini memadukan beberapa unit usaha dalam kelompok yang saling bekerjasama, membentuk integrasi dan jaringan dalam usaha mulai dari lokasi peternakan hingga industri hilir sehingga dapat menurunkan biaya produksi, meningkatkan nilai tambah, dan meningkatkan pendapatan peternak.
Sedangkan menurut Plt Dinas Pertanian Kabupaten PPU Arief Murdyatno, melalui inovasi ini, telah ada sejumlah unit usaha yang telah diintegrasikan, seperti Kelompok Tani (Poktan) Jeruk di Desa Sukaraja dan Poktan Sri Rezeki di Desa Argomulyo, Kecamatan Sepaku, yakni usaha sapi potong meliputi pembibitan, penggemukan, perdagangan, dan pengolahan kotoran hewan.
Kemudian Poktan Bina Karya di Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, Poktan Beringin Setia di Desa Babulu Darat, Poktan Bina Mandiri di Kelurahan Petung dengan jenis usaha yang dipadukan adalah penetasan ayam buras, bakalan sapi, rumah pemotongan umum, pakan ternak, dan pemasaran.
Ada pula usaha yang melibatkan kelompok wanita tani (KWT) di sejumlah desa/kelurahan yang memproduksi beberapa olahan, seperti olahan dari tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan aneka olahan pangan dari hasil perkebunan.
"Kami juga melibatkan kelompok usaha di Desa Giri Mukti, Kecamatan Penajam, yakni usaha yang konsentrasi pada pascapanen berupa olahan dari tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan, pengolahan dan pengemasan, promosi dan pemasaran," katanya.
Dari sisi kesehatan hewan (keswan), hal yang telah dilakukan pada 2022 antara lain telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 6.783 ekor sapi atau 6.783 dosis untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK), termasuk mampu mencegah masuknya PMK masuk PPU.
"Sepanjang 2022, kami juga berhasil menerbitkan 500 polis asuransi untuk sapi, yakni telah ada 500 ekor sapi yang telah diasuransikan, sehingga hal ini mampu menjamin ketenangan peternak, karena jika terjadi sesuatu pada sapi atau jika sapi mati, maka akan dapat pengganti," kata Arief.