Samarinda (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur (BPBD Kaltim) menguatkan mitigasi untuk mengurangi dampak bencana terhadap masyarakat, sehingga berbagai upaya telah dan terus dilakukan seperti pelatihan, penyadaran, hingga simulasi menghadapi bencana.
"Dalam hal ini, kami telah membentuk 17 desa/kelurahan tanggap bencana (Destana/Keltana), sehingga masyarakat sudah siap ketika terjadi bencana, meski tidak ada yang menginginkan ada bencana," ujar Kepala BPBD Kaltim Agus Hari Kesuma di Samarinda, Kamis.
Kemudian telah membentuk dua kelompok keluarga tangguh bencana untuk mengurangi risiko bencana, karena banjir, tanah longsor, dan lainnya sulit dihindari, sehingga yang perlu dilakukan adalah mitigasi.
Melalui Destana/Keltana dan keluarga tangguh bencana, maka pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri dari bencana telah disampaikan, sehingga masyarakat tetap tenang ketika terjadi bencana karena sudah dilatih cara menghadapinya.
Kejadian bencana di Kaltim antara lain kebakaran pemukiman, kebakaran hutan atau lahan, puting beliung banjir, dan tanah longsor, sehingga dalam mitigasi dan pelatihan tanggap bencana bagi anggota Destana dan lainnya disesuaikan dengan potensi bencana setempat.
Ia juga mengatakan, pada 20 Desember ini akan digelar Hari Karya Pegiat Kebencanaan (HKPK) yang melibatkan sejumlah pihak, antara lain Destana/Keltana, Wartawan Peduli Bencana (Wapena), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FBRB), dan sejumlah relawan kebencanaan di Kaltim.
Maksud gelaran HKPK selain sebagai wadah silaturahmi para pegiat kebencanaan, juga sebagai wadah komunikasi dan interaksi karena dalam giat tersebut juga akan digelar diskusi pentahelix, yakni melibatkan semua pihak berkepentingan.
Model pentahelix yang meliputi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi, lanjutnya, maka mereka disatukan dalam diskusi sehingga HKP menjadi wadah pertukaran informasi tentang program maupun kegiatan penanggulangan bencana.
"HKPK digelar sebagai wujud penguatan kelembagaan di daerah dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, kemudian untuk mengenalkan ke masyarakat luas tentang semua program dan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh BPBD Kaltim," kata Agus.
Dalam HKPK Kaltim juga akan diisi berbagai hiburan dan edukasi kebencanaan antara lain fashion show, pameran kebencanaan, hiburan musik, vertical rescue, bahkan ada pertandingan olahraga seperti tenis meja, panjat tebing, dan biliar.