Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menumbuhkembangkan budaya gemar membaca masyarakat di daerah itu melalui pojok baca digital dan perpustakaan keliling.
"Kami terus berupaya tingkatkan pelayanan dan berikan fasilitas untuk bidang literasi," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Yusuf Basra di Penajam, Senin.
Diharapkan masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara terutama untuk literasi.
Diharapkan masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara terutama untuk literasi.
Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara membuka perpustakaan digital yang diberi nama Pojok Baca Digital atau Pocadi bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat.
Pocadi ditempatkan di Taman Rozeline agar pengunjung taman dapat memanfaatkan perpustakaan digital untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
"Kami harapkan minat baca masyarakat makin terpicu dan termotivasi dengan adanya sarana pojok baca digital yang kami tempatkan di Taman Rozeline," kata dia.
Selain itu, Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara mengatur jadwal perpustakaan keliling minimal satu kali sepekan mendatangi masyarakat desa dan kelurahan di empat kecamatan..
Layanan perpustakaan keliling, menurut dia, untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat terutama kalangan pelajar agar gemar membaca.
Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara juga giat menyosialisasikan keberadaan gedung layanan perpustakaan yang mampu menampung ribuan koleksi buku di Jalan Provinsi Kilometer 9, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Buku-buku yang ada di Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara dipastikan mempunyai nilai dan berkualitas, karena pengarang buku rata-rata menyandang gelar profesor.
Keberadaan gedung perpustakaan dan fasilitas sarana prasarana yang memadai, kata Muhammad Yusuf Basra, penting bagi peningkatan budaya literasi atau minat baca masyarakat.