Berau (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau, M Ichsan Rapi menilai program 1000 titik wifi gratis yang dilakukan pemerintah kabupaten setempat dinilai belum sepenuhnya efektif.
“Program 1000 titik wifi gratis yang merupakan salah satu program unggulan Bupati dan wakil Bupati Berau agar semua wilayah di Bumi Batiwakal bisa terbebas dari blank spot,sangat bagus,” katanya.
Meski demikian, Ichsan Rapi, yang akrab disapa Daeng Iccang menilai program tersebut belum sepenuhnya efektif.
Menurut pemasangan wifi hendaknya dimulai dengan konsep yang jelas. Di mana, APBD yang digunakan dapat membangun tower untuk prasarana wifi yang dikhususkan titik blank spot di wilayah pedesaan, bukan di daerah perkotaan.
“Lokasi yang telah ada wifi sebaiknya dipasang spanduk atau banner, agar masyarakat mengetahuinya dimana saja terdapat wifi gratis,” ucapnya.
Ichsan Rapi menegaskan, harusnya saat ini diprioritaskan wilayah-wilayah blank spot terlebih dahulu. Untuk kekurangannya, nanti akan tambah atau dilengkapi.
Dikemukakannya, pemasangan 1000 titik wifi gratis melalui APBD itu, sebaiknya maintenance dibantu oleh CSR perusahaan agar dapat berkolaborasi dan percepatan.
Beberapa waktu lalu, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, dari 1000 titik wifi, 400 titik sudah terealisasi. Sisanya akan segera dituntaskan pada tahun 2023 mendatang.
“Saat ini diprioritaskan di wilayah blank spot terlebih dahulu. Untuk kekurangannya, nanti akan dilengkapi,” ujar Sri Juniarsih (Adv/DPRD Berau)