Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Sutomo Jabir mengajak Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk meninjau potensi pertanian di Kabupaten Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang.
"Banyak potensi, bukan cuma pembangunan jalan yang kita bangun. Ada potensi pertanian yang begitu luas dan terkikis oleh perkebunan sawit di sekitarnya," kata Sutomo Jabir di Samarinda, Kamis.
Di Berau dan Kutai Timur, lanjutnya, ada beberapa aset irigasi milik provinsi yang belum berfungsi baik, seperti irigasi Semurut, Labanan, dan Kaliorang.
"Mestinya, daerah irigasi itu mengaliri ribuan hektar sawah. Tapi, pengairan sawah-sawah itu belum optimal dan belum bisa mendukung lahan-lahan pertanian yang ada di sana," ujarnya.
Dengan kunjungan Pj Gubernur Kaltim, Sutomo berharap akan ada alokasi dari APBD untuk perbaikan pada irigasi pertanian. Dukungan itu dapat meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.
Baca juga: Seno Aji: Perlu perbaiki sistem irigasi dengan optimalisasi embung
Baca juga: Seno Aji: Perlu perbaiki sistem irigasi dengan optimalisasi embung
Legislator daerah pemilihan Kutim, Berau dan Bontang itu menjelaskan perbaikan irigasi itu akan meningkatkan produktivitas tanaman pangan di provinsi tersebut, baik pada musim hujan, maupun musim kemarau.
"Daerah irigasi sangat penting untuk meningkatkan produksi padi, karena dapat menjamin ketersediaan air bagi tanaman," katanya tentang faktor ketergantungan terhadap curah hujan dapat ditekan dengan irigasi memadai.
Politikus PKB itu berharap kunjungan Pj Gubernur Kaltim ke tiga kota dan kabupaten itu memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani sehingga makin giat bercocok tanam dan meningkatkan produktivitas.
"Lahan-lahan yang ada perlu dioptimalkan. Jangan sampai, ada lahan pertanian terlantar dan dikuasai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita juga harus dukung program pemerintah pusat untuk swasembada pangan nasional," tuturnya. (Adv/DPRD Kaltim)
Baca juga: Samsun dorong efektivitas tata kelola air sawah Kukar
Baca juga: Samsun dorong efektivitas tata kelola air sawah Kukar