Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas'ud menyatakan tidak setuju terhadap wacana penggabungan Kabupaten Berau ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai mana sempat disinggung atas ajakan Gubernur Kaltara kepada Bupati Berau pada pertemuan beberapa waktu lalu.
"Tentang wacana pemisahan Kabupaten Berau, saya sebagai pimpinan DPRD jelas tidak setuju dengan keluarnya Berau dari Provinsi Kaltim," ujar Hasanuddin Mas'ud di Samarinda, Jum'at.
Mengenai pemisahan tersebut saya tetap menyerahkan semuanya kepada lembaga eksekutif. Jika dengan pertimbangan dan lain sebagainya mereka menyetujui pemisahan Berau bergabung dengan Kaltara, DPRD tentu akan mempertimbangkan hal tersebut.
"Namun kalau bisa jangan pisah. Karena Kaltim dirasa sudah sangat cocok dengan sepuluh kabupaten/ kota termasuk Kabupaten Berau di dalamnya, apalagi provinsi ini adalah penyangga utama ibu kota negara (IKN) Nusantara," ujar Hasanuddin.
Ia menambahkan, keberadaan IKN Nusantara di wilayah Kaltim secara tidak langsung juga berdampak baik bagi sektor perekonomian Kabupaten Berau. Tetapi sekali lagi semuanya diserahkan pada pertimbangan dan analisa yang matang Pemprov Kaltim.
Sementara itu, diketahui Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang beberapa waktu lalu mengajak Pemkab Berau untuk bergabung di wilayah administrasi yang dipimpinnya.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kaltara saat melaksanakan pertemuan di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Sabtu (14/1).
Dikutip dari laman Diskominfo.kaltaraprov.go.id, Gubernur Kaltara Zainal Paliwalang menyebutkan ajakan Kabupaten Berau untuk bergabung bersama Kaltara tentu tidak buru-buru. Melainkan agar tidak terpisahkan dari faktor sejarah, kedekatan kerajaan antara Bulungan dan Berau.
Kemudian ajakan tersebut juga sebagai upaya untuk mempermudah pelayanan masyarakat Berau. Terlebih Berau memiliki sejarah dan peran penting dalam pembentukan Provinsi Kaltara.
"Biarkan berproses dan mengalir, tidak ada kesan buru-buru. Kami selalu membuka ruang agar Berau bergabung dengan Provinsi Kaltara," ujar Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.(Fan/ADV/DPRD Kaltim)