Sangatta (ANTARA Kaltim) - Seorang warga RT 02 Desa Batu Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, bernama Din (40) yang hilang di Sungai Telen sejak Rabu (30/9), hingga Jumat belum ditemukan.
Menurut Sekretaris desa Batu Timbau Meriansyah, sekitar 200 orang warga dikerahkan untuk mencari korban yang hilang dengan menyusuri sungai Telen, namun baru ditemukan perahu yang digunakan korban saat mencari ikan.
"Kalau perahu yang digunakan Din, sudah ditemukan sekitar hampir satu kilometer dari tempat awal. Makanya kami terus melakukan pencarian, mudah-mudahan hari ini bisa ditemukan," katanya.
Korban dipastikan hilang si sungai, namun penyebabnya tidak diketahui karena saat dia mencari ikan tidak ada temannya al.ias sendirian, kata Meriansyah melalui pesan singkat, Jumat.
Hilangnya warga kami ini sudah kami laporkan juga ke Camat namun hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Kecamatan ataupun bantuan pihak aparat.
Sehingga pencarian hanya dilakukan secara gotong royong Kami akan terus mencari warga kami sampai ditemukan dengan cara bergotong royong, artinya gotong mencari mencari korban dan gotong royong untuk logistic dengan mendirikan posko pencarian.
Sampai sekarang tidak ada bantuan pihak lain, namun masing-masing partisipasi warga dengan membawa beras, gula, kopi dan peralatan masak ke posko untuk mendukung pencarian korban, kata Sekdes Meriansyah.
Dikatakan pencarian korban Din alami kendala dengan cuaca buruk dan hujan deras diwilayah hulu,sehingga warga harus waspada dan hati-hati saat di berada di sungai yang bisa datang banjir secara tiba-tiba.
Diceritakan Din warga RT 2 desa Batu Timbau ini, yang sehar-hari berprofesi sebagai pencari ikan/nelayan di sungai telen sekitar pukul 14.00 wita,meninggalkan rumah dengan membawa peralatan alat tangkap ikan berupa aki 12 volt dan alat listrik untuk menyetrum ikan disekitar sungai telen menggunakan perahu sampan.
Namun entah bagaimana hingga menjelang magrib belum muncul membuat keluarganya gelisah dan melaporkannya ke tetangga sekitar. Dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kutai Timur Zaunuddin Aspan saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak aktif, namun Kabid Kedaruratan Peralatan dan Logistik Syafranuddin mengatakan, sudah mengetahui dan menerima laporan dari Camat Batu Ampar terkait peristiwa hilangnya salah satu warga Desa Batu Timbau.
"Kami tidak bisa kesana karena tidak ada biaya operasional untuk mengirim tim dan membawa peralatan," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut Syafranuddin, pihaknya ingin terjun langsung memberikan bantuan logistic dan mencari korban, tapi terus terang terkendala anggaran yang tidak ada.
Kami kalau kesana harus membawa peralatan dan logistik, jaraknya sangat jauh,sehingga dibutuhkan biaya besar. Personil yang dikirim kesana paling sedikit sekitar 5 orang, kemudian peralatan dan logistik. (*)
Warga Hilang di Sungai Telen Belum Ditemukan
Jumat, 4 Oktober 2013 12:42 WIB
Kami tidak bisa kesana karena tidak ada biaya operasional untuk mengirim tim dan membawa peralatan