Bontang (ANTARA) - Sebanyak 186 peserta dari tiga program pemagangan di PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), siap menimba ilmu untuk mengasah kemampuan pada tataran profesional, dengan penempatan di lingkungan kerja perusahaan selama enam bulan.
Tiga program tersebut diantaranya Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch VI tahun 2021, PAC Makmur Batch II dan Kerja Praktik Batch III tahun 2022. Pelaksanaan program dibuka secara resmi Manajamen PKT, Selasa (19/7/2022).
VP Pengembangan SDM dan Organisasi PKT Bondar Priandono, selaku penanggungjawab program menjelaskan PAC Batch VI diikuti 66 peserta dari Kota Bontang, yang merupakan fresh graduate jenjang Diploma 3 dan Strata 1 hasil seleksi PKT bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, seluruh peserta akan ditempatkan di 27 unit kerja perusahaan, dengan kompetensi di berbagai bidang.
"Melalui program ini, para peserta akan dilatih beradaptasi dengan dunia kerja, sekaligus memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang sistem kerja di dunia industri," kata Bondar.
Kemudian untuk PAC Makmur, diikuti 22 peserta yang berasal dari Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari dan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang.
Sedangkan untuk Kerja Praktik Batch III, diikuti 98 peserta yang terdiri dari 80 mahasiswa dari 17 Perguruan Tinggi di Indonesia, serta 18 siswa dari SMK Negeri 1 Kota Bontang.
"Khusus untuk Kerja Praktik Batch III, akan menjalani program selama dua bulan, mulai 18 Juli sampai 18 September 2022. Sedangkan untuk PAC Batch VI dan PAC Makmur selama enam bulan, yang akan berakhir pada 18 Januari 2023 mendatang," terang Bondar.
SEVP Business Support PKT Meizar Effendi, mengungkapkan tiga program pemagangan ini rutin digelar setiap tahun, sebagai wujud kontribusi PKT dalam mendorong peningkatan sumberdaya manusia yang andal dan berdaya saing, sehingga ke depan bisa lebih siap menghadapi dunia kerja profesional.
Menurut Meizar, PAC Batch VI merupakan program yang dikembangkan PKT bagi masyarakat, untuk meningkatkan kompetensi, kemampuan dan etika untuk bekal menghadapi dunia kerja.
"Program ini sebagai upaya PKT meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Kota Bontang, sehingga memiliki kecakapan serta kompetensi agar mampu bersaing dalam dunia kerja," ujar Meizar.
Sementara program PAC MAKMUR merupakan kesinambungan dukungan Pupuk Kaltim terhadap Program MAKMUR dalam mendorong produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Program ini merupakan tindaklanjut kerja sama Pupuk Kaltim dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Dalam pelaksanaannya, peserta PAC Makmur akan dibimbing langsung tim PKT untuk mendampingi petani di seluruh wilayah binaan, sehingga ilmu yang dimiliki para peserta bisa membantu petani dalam mencapai optimalisasi hasil pertanian.
Begitu pula dengan Kerja Praktik Batch III, ditujukan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa dan siswa kejuruan, tentang penerapan teori di bangku sekolah maupun perkuliahan pada persoalan riil di dunia kerja.
"Melalui tiga program ini, kapasitas SDM dan kompetensi sesuai bidang ilmu yang dimiliki dapat semakin diasah para peserta, sehingga bisa bermanfaat dalam menghadapi tantangan dan tuntutan pasar kerja, maupun dalam mendorong sektor pertanian dengan turun langsung ke lapangan," tambah Meizar.
Dirinya berharap tiga program tersebut mampu menjawab tantangan dunia kerja dan optimalisasi pertanian Indonesia, karena seluruh peserta akan mendapatkan pendampingan pada tataran teknis dunia kerja oleh tim PKT, sehingga bisa menjadi bekal untuk peningkatan daya saing dan kompetensi diri.
“Semoga para peserta dapat meningkatkan daya kreasi dan menimba pengalaman, dengan mengaplikasikan langsung ilmu yang dimiliki pada dunia kerja sesungguhnya,” harap Meizar.
Sekretaris BPPSDMP Kementerian Pertanian Siti Munifah, memberikan apresiasi terlaksananya PAC Batch VI dan PAC Makmur PKT untuk membekali generasi muda menghadapi dunia kerja secara langsung di lapangan.
Dirinya menyebut PAC ini sebagai langkah awal dalam mendukung pengembangan sektor pertanian yang direalisasikan sinergi BUMN melalui program Makmur, dengan melibatkan milenial sebagai pendamping untuk turun langsung di lapangan.
Melalui kolaborasi ini, pendidikan karakter dan kapasitas para mahasiswa dalam implementasi keilmuan bisa terfasilitasi dengan baik, sehingga kedepan dapat memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan pertanian dalam negeri.
Seiring terciptanya tenaga kerja terampil melalui PAC ini, Siti Munifah juga berharap para peserta dapat turut diberdayakan dan dilibatkan PKT maupun Pupuk Indonesia, untuk pendampingan para petani di seluruh wilayah Makmur secara kontinyu.
"Untuk itu kami berpesan, para peserta khususnya dari Politeknik Kementerian Pertanian, dapat mengikuti program ini dengan baik sekaligus mengasah kemampuan selama mengikuti program, agar ilmu yang dimiliki bermanfaat bagi kemajuan sektor pertanian Indonesia," harap Siti Munifah.
Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Abdu Safa Muha, menilai tiga program pemagangan PKT ini sejalan dengan langkah Pemerintah Kota dalam mendorong peningkatan kapasitas SDM lokal agar lebih maju dan berdaya saing.
Dirinya berharap program ini dapat terus ditingkatkan, agar kompetensi maupun kapasitas sumberdaya manusia terampil di Kota Bontang mampu terwujud secara maksimal, melalui peran PKT untuk pembinaan dan pendampingan di tataran praktis dunia kerja.
"Atas nama Pemkot Bontang kami sampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi PKT, yang senantiasa mendukung upaya pemerintah meningkatkan daya saing dan kompetensi warga lokal.
Semoga program ini terus berlanjut, seiring makin meningkatnya kapasitas dan daya saing masyarakat di pasar kerja," tutur Safa Muha. (*)