Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil meraih penghargaan internasional dalam Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 dalam kategori Social Empowerment.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pupuk Kaltim dalam memberdayakan masyarakat melalui program Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera dan Mandiri (PKT BERSERI) yang dijalankan di Kelurahan Bulutana, Gowa, Sulawesi Selatan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Gusrizal melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Kamis, menjelaskan bahwa PKT BERSERI dirancang untuk menciptakan model pertanian yang efisien dan ramah lingkungan di dataran tinggi Bulutana.
Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah ternak dan pertanian menjadi pupuk kompos organik, serta mendorong diversifikasi pendapatan berbasis agribisnis lokal.
Gusrizal menekankan bahwa program ini adalah representasi komitmen Pupuk Kaltim terhadap pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan pendekatan holistik, menyentuh aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara terpadu.
Program PKT BERSERI menunjukkan dampak signifikan dalam kurun waktu Maret 2024 hingga Februari 2025. Sebanyak 34,6 ton limbah kotoran hewan dan lebih dari 1,5 ton limbah pertanian berhasil diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Inovasi ini tidak hanya berkontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi juga menekan praktik pembakaran terbuka limbah pertanian yang selama ini menjadi penyebab polusi udara.

Secara ekonomi, program ini juga membawa perubahan besar bagi petani Bulutana. Produktivitas padi meningkat drastis dari rata-rata 3,8 ton per hektar menjadi 6,3 ton per hektar, atau naik lebih dari 65 persen. Biaya produksi per hektar juga berhasil ditekan hingga 23,8 persen dari Rp1,7 juta menjadi Rp1,3 juta. Efisiensi ini memperkuat kemandirian petani dan meningkatkan keuntungan mereka.
Selain itu, PKT BERSERI memberikan manfaat langsung kepada 132 petani dari enam kelompok tani aktif dan manfaat tidak langsung bagi sekitar 200 orang lainnya yang terlibat dalam jaringan produksi dan distribusi kompos.
Program ini berhasil menciptakan unit usaha baru berbasis masyarakat, mengatasi masalah kurangnya lapangan kerja di pedesaan. Penguatan kelembagaan kelompok tani juga menjadi fokus utama, melalui pelatihan intensif terkait perencanaan usaha tani, teknik produksi kompos, pemupukan berimbang, hingga manajemen usaha.
Gusrizal menambahkan bahwa Pupuk Kaltim juga merintis pengembangan agrowisata di Kelurahan Bulutana sebagai alternatif pendapatan baru. Penghargaan AREA 2025 ini semakin memotivasi Pupuk Kaltim untuk terus menjadi agen perubahan dan mendukung cita-cita pemerintah dalam menciptakan perubahan nyata di masyarakat.
Pupuk Kaltim akan terus mendorong replikasi model PKT BERSERI dengan menyesuaikan karakteristik lokal dan memperkuat peran aktif masyarakat.
