Nunukan (ANTARA Kaltim)- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara merasa kecewa atas renovasi "trestle" atau fonton 3 Pelabuhan Lamijung yang tidak rampung.
Kadishubkominfo Kabupaten Nunukan, Robby Nahak Serang di Nunukan, Jumat mengungkapkan kekesalannya itu padahal "trestle" tersebut akan difungsikan sebagai tambat labuh kapal angkutan resmi dari Malaysia.
"Terus terang saya sangat kecewa melihat renovasi "trestle" yang dibiarkan terbengkalai seperti itu. Sementara kita sudah mau fungsikan," ujarnya kecewa.
Ia menuturkan, anggaran renovasi melalui APBD Provinsi Kaltim 2012 sebesar Rp4 miliar namun rekanan yang mengerjakannya melalui lelang yang dilaksanakan pemerintah provinsi sendiri.
Robby mengaku, Pemkab Nunukan tidak tahu menahu penyebab rekanan tidak melanjutkan pekerjaannya dan hanya sempat mengerjakan tiang tambat kapal semata tanpa memperbaiki "trestle" yang patah dan roboh tersebut.
Sekaitan dengan hal ini, dia mengatakan akan menyampaikannya kembali kepada pemerintah kabupaten maupun provinsi menyangkut anggaran perbaikannya serta meminta pemerintah pusat pula untuk dana perbaikan tersebut.
Ia mengungkapkan, seyogyanya renovasi fonton 3 untuk mendukung penumpang ke dan dari luar negeri telah rampung seandainya anggaran sebesar Rp4 miliar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, Robby menegaskan sangat kecewa atas ulah rekanan yang memenangkan tender tersebut yang meninggalkan pekerjaannya sebelum proyek rampung 100 persen.
Namun dia yakin, meskipun fonton 3 tersebut masih roboh tidak akan menjadi kendala pengoperasian Pelabuhan Lamijung menjadi pelabuhan internasional yang direncanakan 1 Januari 2014. (*)