Sangatta (ANTARA Kaltim) - Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Kutai Timur, berjumlah 13.149 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 10 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada.
Menurut Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Sangatta Adi Sucipto, Rabu, penerima BLSM di Kutai Timur yang kami terima dari pusat hanya berjumlah 13.147 KK.
"Dari jumlah 13.147 KK peneirma BLSM, itu baru 612 KK yang sudah dibayarkan, yakni dari desa Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan sebagian dari Desa Sangkima Lama," kata Adi Sucipto.
Untuk penerima BSLM Desa Sangkima Lama sebanyak 213 KK, kemudian desa Singa Gembara sebanyak 380 KK dan Desa Teluk Lingga Sebanyak 272 KK.
Sedangkan sesuai petujuk kantor pusat bahwa Kantor Pos Cabang Sangatta ini hanya melayani 10 kecamatan dari 18 kecamatan se-kabupaten Kutai Timur. Tiga desa yang mulai mengambil yakni Sangkima Lama sebanyak 213 KK, Singa Gembara 380 KK dan Teluk Lingga
Sesuai petunjuk dari pusat Kantor Pos Cabang Sangatta ini hanya melayani penerima BLSM 10 kecamatan, sedangkan delapan kecamatan lainnya itu dilayani Kantor Pos Besar Samarinda," kata Adi Sucipto.
Sepuluh kecamatan itu yang dilayani yakni Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, Telen, Wahau, Kongbeng, serta Kecamatan Bengalon.
Sedangkan untuk wilayah kecamatan lainnya dilayani kantor pos besar Samarinda yakni Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Long Masengat, Batu Ampar, Sangkulirang, Kaliorang, Sandaran, Karangan dan Kaubun.
Untuk data dan penerima BLSM yang dilayani Kantor Pos Cabang Sangatta sudah kami sosialisasikan ke masing-masing kecamatan.
Terkait adanya permintaan ketua-ketua RT untuk mewakili warganya mengambilkan datanya itu tidak boleh kecuali mereka yang namanya tercantum di dalam kartu penerima itu.
"Aturannya seperti itu tidak boleh diwakilkan kecuali istri atau suami dan anak-anaknya yang tertera di dalam daftar kartu BLSM," katanya menambahkan.
Sebelumnya Kepala desa Sangkima Lama Murdoko dan Ketua RT 02 Dusun 2 Syamsuddin mengatakan heran karena tidak boleh mengambil BLSM warganya yang tidak sempat datang ke kantor pos.
Menurut Murdoko dirinya ke kantor pos mengantar beberapa warganya untuk mengambil jatah dan akan mengambilkan jatah warganya yang tidak sempat datang dan berada diluar, namun tidak dilayani petugas kantor pos.
"Niat kita kan ingin membantu masyarakat mengambilkan jatahnya di kantor pos. Karena biasanya juga dulu-dulu boleh, kok sekarang harus yang bersangkutan langsung," kata Syamsuddin.
Dikatakannya, justru mempertanyakan kalau kantor pos yang sudah kecolongan, karena ada warga yang mengambil BLSM tapi bukan warganya.
Kalau warga yang ingin saya bantu benar-benar warga saya di RT 02 hanya saja tidak bisa datang karena keluar kota ada juga masih pulang kampung, tapi tidak dilayani petugas kantor pos (*)
Penerima BLSM Kutai Timur Berjumlah 13.147 KK
Rabu, 17 Juli 2013 9:03 WIB