Samarinda (ANTARA) - Sekretaris IV DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur Deni Hakim Anwar soroti aksi balap liar yang kerap dilakukan kelompok pemuda di bulan Suci Ramadhan.
Deni mengatakan, jalan raya atau jalan umum bukanlah tempat untuk memacu kendaraan layaknya para pembalap di sirkuit balap.
Sebab itu, ia mendorong semua pihak agar bergerak bersama melakukan pengawasan guna mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan pengemudi maupun pengguna jalan.
"Jadi kita harus terus galakkan lagi dari dinas terkait dari kepolisian, Dishub dan Satpol PP juga bisa saling back up untuk mengurangi balapan liar ini," ujar Deni saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu.
Untuk mencegah aksi ini terus berulang, Politisi Gerindra itu berpendapat bahwa harus ada solusi lain yang diberikan. Seperti mengadakan kegiatan balap resmi untuk menyalurkan hobi para pemuda.
"Artinya dengan mengadakan kegiatan kejuaraan motor lokal dan hobi anak-anak bisa menjalankan kesukaannya pada wadah-wadah yang kita semua siapkan sesuai dengan aturannya," ucapnya.
"Sehingga kita harapkan balapan liar jadi kegiatan setiap bulan Ramadan. Apalagi saat ini ditahun ketiga pandemi kita sudah mulai longgar dan menjadi harapan kita bersama bisa menciptakan wadah-wadah tersebut. Dan kita harapkan petugas berwajib mengedepankan langkah pembinaan," pungkasnya. (Adv)