Penajam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyebutkan sebagian wilayah Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yakni Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, rawan potensi bencana tanah longsor.
"Wilayah Desa Telemow berpotensi bencana longsor tinggi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila di Penajam, Rabu.
Bencana tanah longsor terjadi di sebagian wilayah Desa Telemow pada 11 April 2018, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menawarkan kepada masyarakat untuk direlokasi di lahan pemerintah kabupaten setempat.
Namun masyarakat menolak tawaran relokasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, dengan alasan kehidupan warga telah layak di Desa Telemow.
Kendati tidak berhasil melakukan relokasi masyarakat Desa Telemow menurut dia, pemerintah kabupaten melakukan upaya memberikan sinyal bencana saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Pemerintah kabupaten memberikan pilihan untuk direlokasi di wilayah Trunen Desa Bumi Harapan, warga tidak mau alasannya sudah enak kehidupan di Desa Telemow," ucapnya.
"BPBD dan aparatur setempat saat ini hanya bisa memberikan peringatan bila curah hujan tinggi di wilayah itu," tambahnya.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi menyatakan, Desa Telemow di Kecamatan Sepaku berpotensi sangat tinggi terjadi bencana tanah longsor.
Dari data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi tersebut jelas dia, Desa Telemow dan sekitarnya rawan bencana longsor karena kontur tanah mudah bergerak.
Selain banyak perbukitan dan banyaknya warga yang memanfaatkan lereng dijadikan pemukiman lanjut ia, irigasi dan sanitasi yang tidak sesuai juga menjadi faktor terjadinya tanah longsor.
"Masyarakat bermukim di daerah lereng dan buangan air dari rumah-rumah warga itu berpotensi berdampak terjadinya longsor di Desa Telemow," kata Nurlaila.(Adv)
BPBD Penajam sebut sebagian wilayah IKN potensi rawan bencana longsor
Rabu, 2 Maret 2022 13:48 WIB
Pemerintah kabupaten memberikan pilihan untuk direlokasi di wilayah Trunen Desa Bumi Harapan, warga tidak mau alasannya sudah enak kehidupan di Desa Telemow,