Satgas ingatkan warga PPU pentingnya prokes saat lonjakan COVID-19

Penajam, Kaltim (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengingatkan semua pihak untuk melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan seiring terus bertambahnya warga yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.


"Dalam beberapa hari terakhir kasus positif COVID-19 terus bertambah, termasuk hari ini yang terdapat tiga orang lagi dinyatakan terkonfirmasi positif," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Sabtu.

Dengan adanya penambahan tiga warga yang positif hari ini, maka jumlah warga yang masih positif di Kabupaten PPU sebanyak 24 orang, sehingga protokol kesehatan (prokes) masih menjadi hal yang sangat penting untuk dipatuhi.

Prokes yang terus diingatkan untuk dipatuhi adalah selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menghadirkan banyak orang dan membatasi aktivitas.

Ia melanjutkan, dari 24 orang yang masih positif tersebut, dalam perkembangannya adalah terdapat 22 orang yang menjalani isolasi mandiri, kemudian terdapat 2 orang positif yang masih dirawat di Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung Penajam.

Sedangkan rincian per kecamatan dari 24 warga yang masih positif itu adalah di Kecamatan Penajam terdapat 12 orang, Kecamatan Waru masih terdapat 5 orang, Kecamatan Babulu masih ada 3 orang, dan di Kecamatan Sepaku masih ada 4 orang positif.

Grace juga mengatakan bahwa total positif COVID-19 di PPU dari tanggal 22 Maret 2020 hingga 5 Februari 2022 sebanyak 4.478 orang. Dari jumlah ini, total sembuh sebanyak 4.223 orang, total yang masih positif sebanyak 24 orang, dan total meninggal sebanyak 231 orang.

"Hari ini juga ada penambahan 1 pasien yang sembuh dari COVID-19, kemudian ada penambahan 3 kasus suspek COVID-19, sehingga total suspek dari tanggal 22 Maret 2020 sampai dengan hari ini sebanyak 6.135 orang," katanya.

Dari total suspek sebanyak itu, dalam perkembangannya kemudian ada yang sembuh, ada pula yang menjadi positif, kemudian masih ada 1 suspek yang dirawat di rumah sakit, dan total total suspek yang meninggal dengan komorbid sebanyak 32 orang.