Kutai Kartanegara (ANTARA) - Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong percepatan pembayaran secara digital di daerah setempat.
TP2DD Kukar dan Bank Indonesia serta Bankaltimtara mengadakan sosialisasi transaksi masa kini dan peningkatan pelayanan Puskesmas melalui digitalisasi QRIS Bankaltimtara, di Ruang Serba Guna Bankaltimtara lantai III, Senin (25/10/21).
"Kami berharap dari OPD yang sudah menggunakan QRIS bisa meningkatkan pelayanannya dan transaksi sehingga bisa mempermudah kerja bendahara tidak susah menghitung uang lagi karena pembayaran dilakukan non tunai," kata Kepala Cabang Bankaltimtara Kukar Amuniantoyo.
Dia mengatakan sosialisasi diikuti 32 perwakilan Puskesmas se-Kukar. Ada beberapa OPD di Kukar sudah bekerjasama menggunakan QRIS, di antaranya Bapenda, Dinas Pariwisata, Disperindagkop, Dinas Perhubungan Kukar.
Sementara itu Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang wakili Plt Asisten III Sukotjo mengatakan, adanya QRIS sangat sesuai dengan program Pemkab Kukar, yakni IDAMAN (Inovasi Berdaya Saing dan Mandiri) sesuai RPJMD 2021-2026 dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadikan program digitalisasi pelayanan publik (Disapa) sebagai program prioritas dalam misi pertama RPJMD.
Diharapkan apapun transaksinya sekarang harus menggunakan digitalisasi, karena tidak bisa dipungkiri dengan adanya kemajuan zaman semua bertahap terus akan berubah seiring dengan waktu. Dengan adanya QRIS di Puskesmas pelayanan akan lebih mudah dan cepat.
Sukotjo menambahkan QRIS adalah salah satu upaya meningkatkan pelayanan bukan hanya untuk pelayanan para pasien di Puskesmas, namun juga meningkatkan pelayanan untuk kemudian mempercepat pendapatan pelayanan agar bisa difungsikan sebagai peningkatan pelayanan selanjutnya.
Menurutnya pendapatan akan cepat masuk ke Kas daerah lewat Bapenda, maka pendapatan bisa langsung digunakan untuk meningkatkan pelayanan apa saja yang dibutuhkan dalam peningkatan pelayanan di Puskesmas.
Aada dua sisi yang diperbaiki dengan adanya QRIS, satu peningkatan pendapatan dan kedua adalah pendapatan dapat langsung dioptimalkan," ujarnya.
Kepala Bapenda Kabupaten Kukar Totok Heru Subroto mengungkapkan tahun 2022 dicanangkan sesuai dalam SK Bupati Kukar, tidak ada lagi pembayaran tunai baik belanja maupun pendapatan.
"Untuk itu dari sekarang agar siapkan SDM melakukan sosialisasi dan edukasi kepada aparat maupun masyarakat agar ikut bertransaksi non tunai, QRIS adalah sarana paling mudah digunakan efektif, efisien dan cepat memproses transaksi," bebernya.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar, Martina Yulianti mengingatkan kepada Puskesmas se-Kabupaten Kukar agar selalu mensosialisasikan pembayaran digitalisasi QRIS tersebut kepada masyarakat sekitar.
"Pastikan display barcode QRIS sudah terpampang disetiap tempat pembayaran dan ajak masyarakat menggunakan transaksi non tunai sekarang, karena sudah zamannya mempunyai dompet elektronik jadi tidak susah membawa uang kas lagi," pintanya. (Adv/Kominfo Kukar)