Penajam, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur memberikan apresiasi tinggi atas digelarnya Kompetisi Bahasa Inggris oleh pengelola Kampung Inggris, karena ini merupakan langkah kreatif untuk mencerdaskan anak bangsa.
"Kompetisi Berbahasa Inggris tingkat kabupaten untuk jenjang SD dan SMP ini merupakan langkah kreatif, jadi saya atas nama Pemkab PPU memberikan apresiasi tinggi," ujar Sekretaris Kabupaten PPU Muliadi saat pembukaan kompetisi tersebut di Penajam, Senin.
Menurutnya, langkah yang ditempuh oleh pengelola Kampung Inggris Lawe-Lawe dalam naungan Yayasan Sansis Children Village tersebut sesuai dengan Visi Kabupaten PPU yang Maju, Modern dan Religius.
Dalam mencerdaskan anak bangsa, lanjutnya, bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja baik melalui jalur formal, nonformal, dan informal. Sedangkan yang ditempuh oleh Yayasan Sansis Children Village tersebut merupakan jalur nonformal yang harus didukung dan diapresiasi tinggi.
Dalam beberapa hari lagi, lanjut Muliadi, Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, sehingga gagasan yang dilakukan oleh Kampung Inggris dengan menggelar Kompetisi Bahasa Inggris tersebut merupakan bentuk nyata dari implementasi Hari Sumpah Pemuda.
Sementara Sandry, pengelola Kampung Inggris Yayasan Sansis Children Village mengatakan, Kompetisi Berbahasa Inggris tingkat Kabupaten PPU jenjang SD dan SMP ini berupa cerdas cermat dalam Bahasa Inggris, kemudian ada kompetisi peragaan busana tradisional.
"Untuk para pemenang dalam kompetisi ini disiapkan uang pembinaan total senilai Rp13 juta. Kami membatasi jumlah peserta per masing-masing kategori lomba, yakni satu sekolah hanya boleh mengirimkan satu perwakilan baik untuk jenjang SD maupun SMP," ucap Sandry.
Pembatasan peserta dilakukan karena panitia menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni tidak ingin terjadi penumpukan massa demi untuk menghindari penularan COVID-19.
"Dari jumlah peserta yang terbatas ini pun prokes tetap diterapkan secara ketat, yakni setiap peserta harus memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan dilakukan pengukuran suhu tubuh ketika masuk area Kampung Inggris," ujarnya.