Samarinda (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur Yudha Pranoto meminta posko penanganan COVID-19 di tingkat kelurahan, bahkan rukun tetangga dan rukun warga, terus difungsikan meski pandemi kelak berakhir.
"Alangkah baiknya, posko-posko COVID-19 itu juga dipersiapkan untuk antisipasi bencana lainnya. Jadi tidak hanya COVID-19," katanya di Samarinda, Rabu.
Ia menilai banyak manfaat keberadaan posko-posko yang sudah dibangun hingga tingkat RT itu. Posko tersebut bisa sekaligus untuk antisipasi penanganan berbagai potensi bencana lain, di luar pandemi COVID-19.
Ia mengatakan posko tersebut bisa untuk media edukasi dan literasi masyarakat tentang bagaimana harus bertindak ketika terjadi bencana.
"Misalnya edukasi dan literasi terkait bencana banjir, kebakaran, bahkan gempa bumi dan longsor, sehingga masyarakat sudah lebih dulu paham terkait potensi bencana yang akan terjadi," kata Yudha.
Ia mengatakan pemerintah daerah tidak bisa menyepelekan kemungkinan datangnya bencana sebab siapapun tidak akan ada yang bisa menduga kapan bencana itu datang.
"Kalau disiapkan dari awal tentu masyarakat akan lebih sigap. Bagaimana jika terjadi banjir, bagaimana kalau gempa bumi, dan sebagainya. Bupati dan wali kota juga harus sering-sering mengumpulkan kepala BPBD masing-masing," kata Yudha.