Penajam (ANTARA) -
Tenaga Ahli Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim, bersama Tim Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) melakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi destinasi wisata.
"Hasil identifikasi dan pendataan tiap objek wisata di semua desa/kelurahan ini akan menjadi bank data sebagai pijakan dalam pengembangan pariwisata ke depan," ujar Tenaga Ahli Bupati PPU Sunarto Sastrowardojo di Penajam, Senin.
Data ini kemudian akan dikemas dalam bentuk dokumen awal untuk mengembangkan sektor pariwisata yang terpadu, terintegrasi, dan tentu untuk berkelanjutannya.
Dalam pertemuan yang melibatkan sejumlah kepala desa, Masyarakat Peduli Pariwisata (Masata), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ini menelurkan beberapa matrik untuk pendataan per destinasi wisata.
"Matrik ini segera disebar kepada semua pendamping desa/kelurahan Program P2KPM Kabupaten PPU. Kami punya pasukan (pendamping) di tiap desa/kelurahan, sehingga dalam melakukan pendataan dan identifikasi bisa cepat, tepat, serta akurat," katanya.
Jika matrik ini sudah diisi oleh pendamping bekerja sama dengan pihak terkait di desa/kelurahan, pihaknya kemudian akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pariwisata, selanjutnya melaporkan hasil pendataan tersebut ke Bupati PPU untuk kebijakan lebih lanjut.
Dalam pertemuan yang digelar di ruang Tenaga Ahli, lantai dua Kantor Bupati PPU ini setidaknya terdapat sembilan matrik yang disepakati. Masing-masing matrik terdapat 7-10 nomor yang harus diisi oleh Pendamping Program P2KPM PPU.
Sebanyak sembilan matrik itu adalah tentang destinasi, pengunjung, pemanfaat, pendapatan, status, interkoneksi, amenitas, dan matrik rencana pengembangan destinasi wisata.
"Target kami minimal ada lima objek yang bisa dikembangkan dari hasil identifikasi dan pendataan ini, yakni objek wisata yang mewakili pedalaman, pesisir, agrowisata, budaya, dan ekowisata," ucap Narto.(ADV)