Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan akan menyisihkan dana dari APBD sebesar Rp2 miliar untuk membantu penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Sulawesi Barat.
“Masing-masing Rp1 miliar,” kata Wali Kota Rizal Effendi di Balikpapan, Jumat.
Menurut Rizal, hal tersebut sudah dibahas di panitia yang diketuai Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadly.
“Tinggal membutuhkan persetujuan DPRD,” sambung Wali Kota.
Selain sumbangan resmi pemerintah kota, Pemkot juga menunjuk Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Balikpapan untuk membuka pos penerimaan sumbangan dan bantuan.
“Silakan, masyarakat bisa sampaikan ke PMI. Kami menerima bantuan dalam bentuk apa saja dan kemudian dikoordinasikan oleh PMI untuk disampaikan ke Kalsel dan Sulbar,” jelas Rizal.
Sampai Jumat 21/1 tercatat sudah ratusan juta rupiah sumbangan lewat PMI ini.
Selain itu kelompok-kelompok masyarakat juga menggalang bantuan. Perhimpunan Keluarga Sulawesi Barat, Keluarga Sulawesi Selatan, Kerukunan Keluarga Bubuhan Banjar, masing-masing juga membuka pos penerimaan bantuan dan menyalurkannya ke daerah terdampak.
“Kami terima uang, barang berupa pakaian layak pakai, juga bahan makanan. Segera terkumpul kami kirimkan ke Kalsel,” kata Abah Irin, satu koordinator di Bubuhan Banjar.
Saat ini setiap 2 hari sekali sumbangan yang terkumpul dikirim ke Kalsel dengan mobil pick up.
Organisasi para penggemar kegiatan offroad juga menyisihkan barang, uang, dan makanan untuk disumbangkan ke Kalsel.
“Juga waktu dan tenaga. Ada tim kami dengan 3 mobil yang berangkat ke Kalsel dengan kendaraan spesifikasi khusus offroad,” kata Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) Pengcab Balikpapan Gatotkoco. Kendaraan offroad yang dilengkapi berbagai peralatan khusus, tenaga mesin yang besar, dan pengemudi yang cakap, bisa digunakan menembus medan yang masih terisolir.
“Itu mobil bisa berenang, bisa menembus banjir sampai ketinggian air sebatas dada pengemudinya yang sedang duduk di dalam kabin menjalankan mobil,” jelas Gatot.
Warga Balikpapan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan dua daerah yang tertimpa bencana. Sepertiga penduduk Balikpapan adalah Urang Banjar atau memiliki keluarga dengan akar dari Kalimanntan Selatan.