Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kinerja Penyaluran Dana Desa Tahun 2020 dan Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2021 yang digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kaltim secara virtual, Senin (18/1).
Dia mengikuti FGD yang dibuka Kepala Kanwil DJPb Kaltim Midden Sihombing tersebut ditemani Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan (Pemdeskel) Kasmawati beserta kepala seksi terkait Vincentius Samadi Ponco Putro, Abdul Rivai, dan Isnawati.
Ketika dikonfirmasi, Iyad sapaan akrab M Syirajudin mengaku sepakat dengan pernyataan Kanwil DJPb Kaltim agar FGD tidak sekadar membahas percepatan penyaluran Dana Desa.
“Saya berharap yang dibahas terkait pemilihan kegiatan yang tepat di desa. Itu FGD. Membahas suatu hal yang bisa menjadi terobosan. Tidak percepatan penyaluran terus,” tegas Iyad.
Melalui forum melibatkan pemangku kepentingan terkait seperti ini penting dibahas kegiatan seperti apa yang bisa dijadikan prioritas di desa sesuai petunjuk terkait prioritas penggunaan dana desa setiap tahunnya yang ditetapkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT).
Dengan demikian penggunaannya bisa tepat sasaran untuk mendukung upaya meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang menjadi indikator keberhasilan pembangunan desa. Sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJMD Kaltim
Senada dengan itu, Midden Sihombing dalam arahannya sebelum membuka FGD berharap dari tahun ke tahun ada perbaikan penyaluran dana desa, sehingga setiap tahun pelaksanaan FGD tidak melalu membahas percepatan penyaluran dana desa.
“Jika sebelumnya masalah percepatan. Ini kembali membahas permasalahan sama. Harusnya ada masalah lain yang disoroti. Seperti analisis data yang direkam aplikasi OMSPAN, bagaimana manfaat penggunaan dana desa dan sebagainya,” katanya.