Anggana, KUKAR (ANTARA) - Kepala Desa diminta mengekspos secara transparan semua penerima bantuan yang masuk jaring pengaman sosial pemerintah dalam penanganan dampak ekonomi COVID-19 di daerah masing-masing.
“Saya minta Kades agar melakukan publikasi semua penerima bantuan baik, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kabupaten, PKH (Program Keluarga Harapan) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) pemerintah pusat dan BLT Dana Desa (DD) dan lainnya secara transparan,” kata Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah disela penyerahan paket BPNT atau sembako bagi masyarakat terdampak COVID-19 di Kecamatan Anggana, di halaman Balai Pertemuan Umum, Anggana.
Dia meminta kepada camat, kepala desa, dan seluruh ketua RT yang ada di Anggana terus melakukan croscek data terkait bantuan yang disalurkan, dengan harapan tidak ada warga yang kelaparan dan tidak mendapatkan bantuan.
Menurutnya jika ada warga yang belum terdata agar segera melaporkan ke Gugus Tugas Penanganan COVID-19 untuk diberikan bantuan susulan.
Terkait penyerahan paket sembako di Anggana, terdiri beras 10 Kg, mie instan 20 bungkus, sarden 4 kaleng, kecap asin 1 botol, kecap manis 1 botol, telur ayam 30 butir, teh celup 1 kotak, gula pasir 1 Kg, minyak goreng 2 liter dan susu kental manis 2 kaleng.
"Bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan perhatian dan kebahagiaan dengan masyarakat terdampak COVID-19 di Kutai Kartanegara,"kata Edi Damansyah.
Dia berharap semoga bantuan paket sembako dari Pemkab Kukar dapat meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19, di Kabupaten Kutai Kartanegara, khususnya di Kecamatan Anggana.
Sementara Ketua Gugus Tugas Lapangan Penanganan COVID-19 Kecamatan Anggana, Hj Norhairi menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan, verifikasi, dan validasi data yang dilakukan oleh Gugus Tugas kabupaten kepada pos lapangan bahwa penerima bantuan paket sembako di Anggana sebanyak 4.170 KK (Kepala Keluarga).
“Semoga apa yang diberikan ini dapat meringankan beban warga terdampak ditengah pandemi COVID-9. Sedangkan pendistribusiannya sendiri dibantu oleh 291 orang relawan yang dimulai dari proses packing hingga penyerahan bantuan kepada penerima ,” jelas Norhairi.