Disdik Kaltim Gelar OSN SMA

Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dinas Pendidikan Kalimantan Timur siap menggelar Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA tingkat provinsi dengan mata uji yang dilombakan sebanyak delapan sains, pada 5-6 Juni 2012 .

"Delapan sains yang dilombakan itu adalah biologi, fisika, matematika, kimia, kebumian, astronomi, dan komputer," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Asli Nuryadin di Samarinda, Senin.

Ia mengatakan, lomba OSN tingkat Kaltim rencananya digelar di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Samarinda dengan peserta siswa SMA dari 14 kabupaten dan kota se- Kaltim.

Peserta yang mengikuti OSN tingkat Kaltim, lanjutnya, merupakan peserta dalam lomba sejenis tingkat kabupaten maupun kota di daerah masing-masing, yakni yang berhasil menjadi juara satu hingga juara tiga untuk masing-masing mata lomba sains.

"Ini berarti tiap daerah mengirimkan sebanyak 24 peserta, sehingga total peserta dari 14 daerah menjadi 336 peserta. Selain itu, ada juga peserta pasinggrid yang masing-masing daerah jumlahnya berbeda, tergantung pada nilai yang diperoleh," katanya.

Untuk juara masing-masing cabang yang dilombakan tingkat provinsi, mereka akan mewakili lomba sains yang sama tingkat nasional yang akan digelar pada pertengahan September 2012.

Ia mengatakan, latar belakang penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional antara lain untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan tingkat SD hingga SMA.

Pengembangan kualitas itu dilakukan secara terarah, terpadu, dan menyeluruh melalui berbagai usaha proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal.

Sedangkan misi pendidikan nasional adalah, terwujudnya sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu, guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mutu sumber daya manusia suatu bangsa tergantung pada mutu pendidikan, sehingga berbagai strategi, termasuk peningkatan mutu diarahkan untuk meningkatkan kualitas siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dasar, penguasaan bahasa asing dan penanaman sikap dan perilaku yang mencerminkan budi pekerti.

Di daerah sebagai bagian dari masyarakat nasional, dan bangsa Indonesia sebagai bagian masyarakat internasional, maka sangat membutuhkan kemampuan kompetitif di kalangan pelajar untuk bersaing secara sehat dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pendidikan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah memfasilitasi berbagai kegiatan yang mengarah pada kreativitas siswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.  (*)