Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Belasan guru wanita di SMKN 9 Samarinda ikut memeriahkan peringatan Hari Kartini ke-133, Sabtu, dengan mengenakan busana adat kebaya ala Raden Ajeng Kartini.
"Khusus untuk 21 April 2012 saya memang sengaja menginstruksikan semua guru perempuan untuk memakai kebaya, sedangkan guru laki-laki mengenakan batik," kata Kepala SMKN 9 Samarinda, Siti Komsatun, yang saat itu mengenakan kebaya hijau muda.
Dalam peringatan Hari Kartini itu, lanjutnya, SMKN 9 menggelar berbagai lomba dan penampilan khusus bagi para siswinya, di antaranya fashion show, paduan suara, tari, hadrah, pencak silat dan lainnya yang jumlahnya sebanyak 21 jenis lomba/penampilan.
Tema dalam peringatan Hari Kartini tersebut adalah "21 Ekspresi Perempuan". Tema itu ditonjolkan karena Hari Kartini jatuh pada 21 April yang juga merupakan hari kelahiran pejuang kaum perempuan itu.
Khusus Hari Kartini, lanjutnya, sekolah tidak libur walau tidak ada mata pelajaran. Namun peringatan Kartini yang digelar ini juga merupakan pelajaran khusus bagi semua siswa, yakni untuk menggali makna yang terkandung dalam perjuangan Kartini.
Menurutnya, perjuangan Kartini sejak 100 tahun lebih tersebut, saat ini sudah mulai membuahkan hasil, yakni derajat wanita sudah mulai lebih baik ketimbang sebelumnya.
Hal ini dapat dilihat dari fakta yang ada, yakni banyak kaum perempuan yang sudah menempati pos yang dulunya hanya diduduki kaum pria, seperti sudah ada yang menjadi presiden, menjadi bupati/wali kota, menjadi kepala sekolah, dan banyak kaum wanita yang terjun di politik serta berhasil.
Bahkan, ujarnya, banyak juga wanita yang menjadi kepala dinas baik di tingkat provinsi maupun tingkat tingkat dua, termasuk wanita yang menjadi menteri juga ada.
"Semua kaum wanita yang kini mampu meniti karier di berbagai bidang, termasuk wanita yang berhasil dalam bisnis dan perdagangan, diharapkan berterima kasih kepada Kartini karena dari perjuangan Kartini sejak 100 tahun lalu, kini banyak wanita yang memiliki kedudukan sejajar dengan pria," katanya.
Namun demikian, lanjut dia, meski wanita sudah berhasil di bidang yang diminati, namun dia tetap berharap agar tidak melupakan tugas utama sebagai istri dan seorang ibu, yakni harus tetap setia pada suami, tetap dekat dengan anak, dan tidak melupakan urusan rumah tangga. (*)
Guru SMKN Samarinda Berbusana Ala Kartini
Sabtu, 21 April 2012 14:01 WIB