Samarinda (ANTARA) - Perusahaan perkebunan PT Kawasan Kurma Indonesia ( KKI) mulai mengembangkan komoditas kurma di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnnya di Kabupaten Kutai Timur.
Direktur KKI, Syafrizal kepada awak media di Samarinda, Senin,mengungkapkan bahwa penanaman pohon kurma di wilayah Kutim, memang masih baru dirintis pada tahun 2019.
Namun demikian, kata Syafrizal, pihaknya sudah cukup lama bergiat dalam bisnis tanaman dari daratan Timur Tengah ini.
Ia mengatakan perusahannya telah melakukan pengembangan kurma di Indonesia pertama kali dilaksanakan di Provinsi Riau.
Tepatnya Desa Ranah Sungkai Kecamatan Koto Kampar Kabupaten Kampar yang mulai dikembangkan pada tahun 2017.
"Pertengahan 2019 mulai panen. Sementara di Kutim mulai dikembang pada awal tahun 2019 ," ujar Direktur KKI Syafrizal saat melakukan kunjungan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
Atas usaha pengembangan kurma di Kaltim, khususnya Kutim, Wagub Hadi sangat mendukung dan berharap program tersebut berkembang sesuai yang diharapkan.
"Kami selaku pemerintah sangat mendukung dan semoga pengembangan kurma di Kutim ini menjadi langkah awal kita untuk budidaya tanaman khas padang pasir tersebut," harap Hadi Mulyadi.
Hadi mengatakan bahwa Kaltim sangat terbuka bagi investor yang ingin berinvestaai atau menanamkan modal usahanya.
" Kaltim memiliki berbagai keunggulan kewilayahan, termasuk jaminan kondusifitas daerah," tegasnya.